Dianggap Langgar Protokol Kesehatan, ini Tanggapan Para Tokoh Terkait Foto Kerumunan Presiden Jokowi di NTT

24 Februari 2021, 17:31 WIB
Dianggap Langgar Protokol Kesehatan ini Tanggapan Para Tokoh Terkait Foto Kerumunan Presiden Jokowi di NTT./ /YouTube Sekretariat Presiden

MANTRA SUKABUMI – Usai kunjunganya Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menuai polemik dan komentar dari berbagai kalangan karena menimbulkan kerumunan.

Saat lakukan kunjungan ke NTT Presiden Jokowi banyak disambut warga yang menimbulkan kerumunan, dan hal ini banyak tanggapan dan komentar dari elit politik lainnya.

Akan tetapi dibalik foto kerumunan Presiden Jokowi yang menimbulkan polemik dan tanggapan dari para tokoh dan elit politik negeri ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Langgar Protokol Kesehatan, Hidayat Nur Wahid: Pihak Istana Harus Antisipasi

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Yang menjadi sorotan dari hal ini yaitu kunjungan Presiden Jokowi ke NTT yang menimbulkan kerumunan, salah satunya yaitu Pengamat politik Rocky Gerung yang angkat bicara mengenai pristiwa kerumunan di NTT.

Rocky Gerung mengatakan bahwa peristiwa kerumunan tersebut merupakan peristiwa yang dramatis, namun juga tragis karena terjadi di masa pandemi Covid-19.

Dirinya juga menanggapi perihal Presiden Jokowi yang melemparkan survenir melalui sunroof mobil yang dikendarai oleh Jokowi.

“Jadi betul-betul peristiwa itu peristiwa yang dramatis, karena ada kerumunan di situ, lalu si aktor keluar dari sunroof diatas mobil lalu mulai lempar lempar-lempar hadiah,” ujar Rocky Gerung, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 24 Februari 2021.

Rocky menilai peristiwa tersebut sangat dramatis, akan tetapi akibatnya tragis karena terjadi di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kim Jung Hyun Ulas Perannya dalam Drama Korea Mr Queen dan Bocorkan Proyek Berikutnya

Dirinya juga mengatakan bahwa jika tak ada pandemi Covid-19, hal tersebut merupakan hal yang dramatis untuk menaikkan elektabilitas Jokowi.

Selain itu Pendakwah Hilmi Firdausi menanggapi terkait kasus Kerumunan warga tersebut yang menyambut baik kedatangan Presiden.

Hilmi Firdausi menyampaikan bahwa kasus Kerumunan bapak presiden Jokowi itu tidak apa-apa tidak melanggar protokol kesehatan.

Dengan nada yang agak menyindir, Hilmi firdausi mengatakan bahwa kasus Kerumunan tersebut aman dan sehat semua.

Hal ini disampaikan langsung oleh Hilmi Firdausi melalui akun Twitter milik pribadinya @Hilmi28 pada Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Tanggapi Kerumunan Warga Saat Kunjungan Jokowi di NTT, dr Tirta: Presiden Tak Pernah Ngundang Warga

"Kalau kerumunan yang ini gak papa...aman, semua sehat," tulis Hilmi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @Hilmi28 pada Rabu 24 Februari 2021.

Namun demikian, Hilmi Firdausi juga mengatakan bahwa Covid-19 sudah cerdas, sudah bisa memilih kerumunan mana yang rawan tertular.

"Covid sudah semakin cerdas, sudah bisa memilih kerumunan mana yang rawan tertular," sambungannya.

Selain itu salah satu politikus Partai Demokrat Cris Wamea menyampaikan kritik yang ditulis pada akun Twitter milik pribadinya @PutraWadapi sambil mengunggah foto Jokowi.

Di dalam unggahan tersebut, presiden Jokowi memakai kemeja putih dan masker warna hitam sedang melambaikan tangan pada masyarakat.

Baca Juga: ATM dan Brankas Minimarket Citepus Palabuhanratu Dibobol Maling, Polres Sukabumi Lakukan Pengecekan

"Kerumunan rakyat Maumere sambut bapak presiden Jokowi apa ada komentar dari Romo politik alias stafsus BPIP alias budayawan alias buzzer Ahok," tulisnya.

Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean menilai bahwa kerumumnan Presiden Jokowi di NTT itu sebuah euforia, hal ini disampaikan oleh beliau di akun Twiter milik pribadinya yaitu @FerdinandHaean3 .

“Pada saat kunjungan itu, masyarakat begitu antusias menyambut kehadiran Pak Jokowi. Itu adalah sebuah euforia, histeria yang spontan dari masyarakat yang ingin melihat pemimpin yang dicintainya, “ ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Bintang Golf Dunia Alami Kecelakaan, Tiger Woods Dievakuasi di Jurang dengan Kondisi Luka Berat

Menurutnya, Presiden Jokowi tak pernah mengundang ataupun menyuruh masyarakat NTT untuk menyambutnya, sehingga terjadi kerumunan warga.

“Faktanya, Pak Jokowi tak pernah mengundang dan tidak pernah menyuruh mereka untuk menyambut Pak Jokowi di pinggir jalan seperti itu,” ujarnya.

Ferdinand Hutahaean kemudian menyebutkan bahwa Jokowi terlihat bertegur sapa dengan masyarakat, sehingga terjadi kerumunan.

Dirinya menilai hal tersebut tidak salah, sebab dirinya mengatakan tidak mungkin Jokowi menutup rapat jendela mobil tanpa menyambut masyarakat NTT.

“Terlihat bahwa Pak Jokowi bertegur sapa dengan masyarakat, di situlah terjadi kerumunan yang mengerumuni Pak Jokowi,” kata Ferdinand.

Baca Juga: Kulit Anda Gatal Akibat Alergi, Jangan Khawatir, 6 Tips ini Dapat Mengatasinya

“Apakah Pak Jokowi salah? Tidak. Tidak mungkin Pak Jokowi berdiam diri menutup rapat jendela mobilnya dan berlalu tanpa bertegur sapa dengan masyarakatnya,” tambahnya.

Ferdinand Hutahaean yang merupakan loyalis Jokowi tersebut mengatakan bahwa tidak mungkin Presiden berdiam diri di dalam mobil, serta cuek terhadap warganya hanya karena protokol kesehatan.

“Tidak mungkin berliau berdiam diri di dalam mobil, cuek kepada warganya hanya karena protokol kesehatan,” pungkasnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler