AHY Minta Jokowi Turun Tangan, Ferdinand: Presiden Jangan Intervensi Biarkan Sesuai Alurnya Saja

7 Maret 2021, 07:46 WIB
Menangis Ketika Disinggung Soal Ayahnya, Ferdinand: Ayah Saya Masih Hidup./* /Tangkapan Layar YouTube.com/ Talk Show tvOne

 

MANTRA SUKABUMI - Setelah terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum Demkkrat versi KLB Deli Serdang Ketua Umum Partai Demokrat AHY menggelar konferensi pers.

Dalam pernyataannya AHY menyatakan bahwa dalam masalah ini agar Presiden Jokowi turun tangan menangani masalah tersebut, terlebih melibatkan anak buahnya yakni Moeldoko.

Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ikut mengucapkan selamat kepada Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko yang terpilih menjadi ketua umum partai versi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut).

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Taufiqurrahman ke Mahfud MD: Tolong Tarik Ucapan Anda ini Menteri yang Ucapannya Mewakili Pemerintah

Menannggapi pernyataan AHY, mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaen menyatakan bahwa sebaiknya Presiden Jokowi tidak melakukan intervensi dalam masalah ini.

"Saya menyarankan pak @jokowi agar tidak melakukan intervensi apapun dan biarkan ini sesuai alurnya," cuit Ferdinand, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twiter @FerdinandHaean3, Minggu, 7 Maret 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Ditegur Ernest Prakasa: Bukan KLB-nya, Tapi yang Jadi Ketua Bagian dari Jokowi Itu yang Bikin Kusut

Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean menjelaskan bahwa pemberian ucapan kepada Moeldoko tersebut dilakukannya terlepas dari sah atau tidaknya KLB Partai Demokrat di Sumut tersebut.

Terlepas dari sah atau tidaknya secara hukum, menurut Ferdinand Hutahaean, KLB Partai Demokrat sudah menjadi opini yang dipercaya oleh sebagian publik.

Baca Juga: Main HP Sebelum Tidur Sebabkan Kanker Otak, Bahkan Masih Ada 6 Bahaya Lain bagi Tubuh Anda

"Secara Hukum KLB Partai Demokrat ini belum bisa dinyatakan sah atau tidak, legal atau tidak. Tapi secara politik, KLB ini sudah menjadi opini yang dipercaya oleh sebagian publik," ucap Ferdinand

Secara Hukum KLB Partai Demokrat ini belum bisa dinyatakan sah atau tidak, legal atau tidak. Tapi secara politik, KLB ini sudah menjadi opini yang dipercaya oleh sebagian publik.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean yang merupakan mantan kader Demokrat juga menilai pemberian ucapan selamat atas 'prestasi' yang diraih Moeldoko bukanlah sebuah perbuatan yang tercela.

"Terlepas dari status sah atau tidaknya KLB Demokrat di Deli Serdang, mengucapkan selamat kepada seseorang yang mencapai sebuah prestasi kebaikan adalah baik."ujarnya.

"Maka itu saya ucapkan SELAMAT KEPADA JEND TNI (P) DR MOELDOKO," ucapnya.

Acara KLB Partai Demokrat ini dibuka oleh salah satu pendiri Partai sekaligus penggagas KLB, yakni Etty Manduapessy.

Baca Juga: Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Lewat KLB, Ali Mochtar Ngabalin Sampaikan Ucapan Selamat dan Sukses

Dalam sambutannya, Etty Manduapessy menuturkan bahwa KLB tersebut diselenggarakan karena didasari atas landasan hati nurani yang ingin melawan ketidakadilan.

"Kongres ini digelar sebagai bentuk nurani melawan tirani," ucap Etty Manduapessy.

Ia menjelaskan, bahwa KLB ini merupakan peristiwa bersejarah sebagai bentuk nyata dari kecintaan seorang kader Partai Demokrat yang ingin menyelamatkan Partainya.

"Sebagai kader dan mencintai Partai Demokrat, hari ini merupakan perjalanan bersejarah dan satu keinginan mulia, karena KLB menjadi tonggak penyelamatan Partai Demokrat ke depan," ujarnya.

Hasil dari KLB Partai Demokrat tersebut, telah diputuskan bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler