Beberkan Fakta Kisruh Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: Era SBY dan AHY Paling Banyak Ditinggal Kader

10 Maret 2021, 08:51 WIB
Ketua Menjelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Tangkap layar YouTube.com/Partai Demokrat

MANTRA SUKABUMI - Politikus Indonesia Ferdinand Hutahaean kembali membuka fakta terkait persoalan antara pengurus dan pendiri dalam tubuh Partai Demokrat.

Menurut Ferdinand Hutahaean sebagai mantan kader Partai Demokrat, fakta terjadinya dualisme ini karena kekecewaan para kader.

Hingga Ferdinand Hutahaean menilai Partai Demokrat era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang paling banyak ditinggal kadernya.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Setelah Minta KSP Moeldoko Dipecat, Kabar Duka Langsung Selimuti Jimly Asshiddiqie: Innalilahi

Hal itu disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean di akun Twitter pribadinya.

Ferdinand Hutahaean mengatakan, ketika ia menjabat sebagai kader Partai Demokrat banyak kekecewaan yang dirasakannya.

Kekecewaan itu tidak hanya dirasakan oleh Ferdinand Hutahaean saja, banyak nama-nama terkenal yang hengkang dari Partai Demokrat akibat merasakan hal yang sama denganya.

"Demokrat era SBY-AHY, jadi parpol yang paling banyak ditinggal kadernya," ujar Ferdinand Hutahaean seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari @ferdinanadhaean3 pada Rabu, 10 Maret 2021.

Baca Juga: Diusianya yang Tak Lagi Muda, Ternyata Prabowo Subianto Menguasai Sistem Senjata Angkatan Laut dan Darat

Ferdinand Hutahaean menerangkan, mereka itu keluar dari Partai Demokrat karena apa yang diinstruksikan tidak sesuai dengan visi misi.

Nama yang memutuskan keluar dari Partai Demokrat itu ialah dirinya, Ruhut Sitompul, Hayono Isman, dan Chris John.

"Mereka kecewa dengan visi misi Demokrat yang sudah tak sejalan," tuturnya.

Saat ini perebutan kursi jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tengah berlangsung antara AHY dan Moeldoko.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 10 Maret 2021, Gawat, Nino Lakukan Tes DNA Reyna, Al Tolak dan Elsa Panik

AHY ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan pada tahun 2020 lalu.

Namun sebagian pendiri Partai Demokrat merasa AHY tidak bisa menjadi sebagai pemimpin hingga mereka mengusung KLB dan diselenggarakan di Sumatera Utara.

Hasil dari KLB itu keluar nama Moeldoko yang akan menggeser AHY dari kursi ketua umum.

Namun hal itu masih dalam perdebatan, karena AHY menilai KLB yang menghasil Moeldoko itu ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler