Arab Saudi Belum Berikan Kepastian Haji 2021, Menag: Optimis Kemungkinan Penyelenggaraan Haji Tahun ini

15 Maret 2021, 16:27 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram.com/@gusyaqut

MANTRA SUKABUMI – Haji 2021 masih belum ada kepastian dari pihak kerajaan Arab Saudi sebab masih dalam keadaan Pandemi Covid-19.

Terkait hal ini Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau sering disapa dengan Gus Yaqut, optimis akan membuka penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 Masehi. 

Meski dalam hal ini pihak kerajaan Arab Saudi belum memberikan kepastian terkait hal ini, namun pihak Menag akan mempersiapkan skenario mengenai hal ini.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Kasus Korupsi Sarana Jaya DKI Jakarta, Christ Wamea: Anggota DPRD DKI Dari PDIP Diduga Terlibat 

"Kami optimis kemungkinan penyelenggaraan haji tahun ini masih sangat terbuka. Hal ini ditandai dengan telah dilakukan vaksinasi di Arab Saudi sebagaimana juga di Indonesia dalam rangka menanggulangi pandemi COVID-19," kata Menag dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI yang dipantau secara virtual, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 15 Maret 2021. 

Selain itu ada faktor lain yang membuat Menag Yaqut optimis bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan berencana akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. 

Namun hal ini, berbeda dengan tahun lalu dimana otoritas Arab Saudi menutup segala penerbangan luar negeri termasuk saat musim haji. 

Kendati masih dilanda kegamangan terkait haji 2021, pihak Pemerintah Indonesia telah menyusun beberapa skenario mengenai penyelenggaraan ibadah haji apabila di tengah jalan pemerintah Arab Saudi membuka akses ke Tanah Suci bagi jamaah asal Indonesia. 

Baca Juga: Sindir Max Sopacua Soal Berganti Partai, Herzaky Mahendra Putra: Petualang Politik

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Malam ini, 15 Maret 2021: Nino Benci Andin Soal Hasil DNA

Adapun skenario yang dipersiapkan oleh Kemenag terkait haji 2021, yakni skema mengenai protokol kesehatan dalam perspektif internasional, artinya mengacu pada protokol yang berlaku secara global di banyak negara.

Kemudian skenario yang disiapkan oleh Kemenag, seperti pergerakan jamaah di Tanah Suci, durasi masa tinggal, hingga aspek ibadah haji di masa pandemi. 

"Seberapa pun tipis kemungkinannya, kami tetap menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji. Kami terus merespon dengan langkah terukur, kita sudah siap apabila pemerintah Arab Saudi membuka untuk kita," kata Menag Yaqut. 

Di satu sisi, Kemenag juga terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak seperti Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Menteri Urusan Haji dan Umrah, dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk memastikan soal ibadah haji tahun ini.

Baca Juga: Inilah 10 Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam yang Wajib Diketahui, Salah Satunya Muncul Daabbah

"Kami di Kementerian Agama terus melakukan upaya-upaya yang progresif untuk mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," kata Menag Yaqut.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler