Tertawa Mendengar Usulan Habib Rizieq Jadi Influencer Vaksinasi Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Untuk Apa?

22 Maret 2021, 15:41 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3/

MANTRA SUKABUMI - Politikus Ferdinand Hutahaean menanggapi usulan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab menjadi influencer vaksinasi Covid-19. 

Ferdinand Hutahaean mengatakan, usulan Habib Rizieq menjadi influencer vaksinasi Covid-19 terlalu berlebihan.

Menurut Ferdinand Hutahaean, masyarkat Indonesia lebih tidak sabar untuk diberikan vaksin ketimbang melihat Habib Rizieq menjadi influencer vaksinasi Covid-19.

 Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: BWF Kian Tersudut, Negara Peserta All England Ungkap Kekecewaan Tanpa Pemain Indonesia

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan usulan kepada pemerintah untuk mengangkat Habib Rizieq menjadi influencer atau pemengaruh vaksinasi Covid-19.

Burhanuddin mengklaim, usulan ini bisa menambah kepercayaan publik terhadap vaksin Covid-19, terlebih lagi beredar isu vaksin dari AstraZeneca mengandung enzim babi.

Melalui survei Indikator Politik Indonesia yang diselenggarakan pada Februari 2021 lalu, Burhanuddin mengatakan sebanyak 81 persen responden membicarakan faktor kehalalan vaksin Covid-19.

Para responden survei tersebut menganggap jika faktor kehalalan ini menjadi isu penting di tengah upaya pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand Hutahaean menganggap masih banyak orang yang lebih kompeten untuk dijadikan pemengaruh. 

Baca Juga: Sedang Tayang, Live Streaming Dewa Kipas VS Irene Sukandar: Pemenang Rp200 Juta, Kalah Rp100 Juta

Sambil menyematkan emoticon tertawa, politikus yang kerap buka suara terhadap isu-isu nasional tersebut, kembali mempertanyakan tujuan dari usulan itu. 

"Untuk apa Rizieq? Rakyat sekarang malah tak sabar nunggu divaksin, buktinya seperti Said Didu yang mengecam vaksin bahkan dianggap sampah sudah vaksin duluan," tulis @FerdinandHaean3 pada 22 Maret 2021.

Dibandingkan Habib Rizieq, lanjutnya, masih banyak orang yang lebih kompeten jika memang pemerintah membutuhkan seorang influencer.

"Untuk apa orang seperti Rizieq jadi influencer? Kalaupun butuh influencer, masih banyak orang lain yang lebih baik," lanjutnya.

Baca Juga: Balas Kekisruhan All England 2021, Ridwan Kamil Tantang Duta Besar Negara Eropa Tanding Badminton

Baca Juga: 10 Manfaat Baking Soda bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Bisa Turunkan Risiko Penyakit Ginjal

Sementara itu, per 21 Maret 2021, Pemerintah Indonesia mencatat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 4396 pasien.

Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus positif menjadi 1.460.184 pasien.

Kemudian korban meninggal akibat Covid-19 mencapai 39.550, dan total pasien yang kembali sembuh sebanyak 1.290.790.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler