MANTRA SUKABUMI - Di Indonesia sejak tahun 2019 sebanyak 30 kota selalu memperingati gerakan Earth Hour.
Gerakan Earth Hour selalu diperingati pada bulan maret setiap tahunnya.
Peringatan ini ditandai dengan pemadaman listrik di seluruh Nusantara sesuai dengan instruksi Bupati pada daerah masing-masing.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Pandangan Gus Baha tentang Habib Rizieq Shihab: Ia Dzuriyah Rasul, Nahi Munkar Itu Baik
Peringatan pemadaman listrik ini dilakukan setiap hari Sabtu pada bulan Maret pekan terakhir selama 60 menit dari jam 20.30 sampai 21.30 waktu setempat.
Dalam hal ini, Indonesia beserta seluruh dunia akan mengalami gelap gulita, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Earth Hour pada Jum'at 26 Maret 2021.
Menurut CEO WWF Indonesia Rizal Malik, Earth Hour bukan cuma menghemat listrik satu jam. Kampanye ini berupaya menyadarkan masyarakat pentingnya merawat Bumi.
Earth Hour adalah sebuah gerakan global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia.
Gerakan ini untuk menunjukkan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis melalui aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik.
Baca Juga: Kang Emil Kunjungi Kasepuhan Ciptagelar, Gubernur Jabar: Dimanapun Sinetronnya Tetap Ikatan Cinta
Di Indonesia, semangat gerakan Earth Hour mendorong tumbuhnya banyak komunitas anak muda.
Dengan tekad dan semangat yang sama untuk mewujudkan masa depan Bumi yang lebih baik.
Komunitas-komunitas Earth Hour tumbuh, berkembang, dan tersebar di banyak kota di seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, terdapat 33 komunitas Earth Hour.***