Kapolri Nyatakan Pelaku Terorisme di Makassar Terkait JAD Di Filipina, Fahri: Jangan Sebut Jamaah Cukup Teror

29 Maret 2021, 07:20 WIB
Kapolri Nyatakan Pelaku Terorisme di Makassar Terkait JAD Di Filipina, Fahri : Jangan Sebut Jamaah Cukup Teror./* /Pikiran Rakyat./

 

MANTRA SUKABUMI - Insiden terorisme yang terjadi di Makassar kemarin siang mengundang reaksi dari berbagai kalangan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pelaku bom bunuh diri yang berjumlah dua orang di Makassar itu diduga berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menanggapi Pernyataan Kapolri ini, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah tidak begitu sepakat bila seorang teroris disebut beragama.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Tak Tergiur dengan Uang 1 Milyar, Sumarno Lolos, Angga Susun Strategi

Alasannya, bila melihat perilakunya pelaku pengeboman yang dibalut agama tertentu sama sekali tak mencerminkan ajaran agama itu sendiri, salah satunya jika dikaitkan dengan agama Islam.

Fahri Hamzah pun berseloroh, bila seorang teroris benar-benar menganggap tindakannya benar sesuai agama maka tindakannya dilakukan di bulan penuh berkah seperti Ramadhan.

"Kenapa nggak bunuh diri di bulan Ramadhan? Kan pahala digandakan. 17 hari lagi (Ramadhan), nggak sabar amat. Goblok aja teroris ini!" cuit Fahri Hamzah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @Fahrihamzah pada Senin, 29 Maret 2021.

Dengan berbagai alasan, Fahri menentang keras bila teroris disebut beragama. dirinya juga tidak setuju dengan penegak hukum yang selalu menggunakan istilah yang berbau agama untuk teroris.

Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini

Baca Juga: Fakta Baru Terkuak, Nino Kembali Dibuat Kecewa, Al Lagi-lagi Ancam Elsa, Sinopsis Ikatan Cinta 29 Maret 2021

"Saya mohon aparat enggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dan lain-lain. Plis sebut mereka teroris! Cukup!" ujarnya.

Seperti diketahui, Minggu, 28 Maret 2021 telah terjadi insiden bom bunuh diri di halaman Gereja Katedral Makassar, diduga pelaku bom bunuh diri ini tewas di lokasi kejadian dan beberapa orang tak berdosa mengalami luka ringan sampai luka berat.

Seluruh korban insiden ini sudah dilarikan ke RS Bhayangkara dan mendapat perawatan.

Atas insiden ini, Kapolri Jenderal Listyo menyebutkan bahwa pelaku terorisme ini merupakan kelompok yang pernah melakukan aksi yang sama di Jolo Filipina.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler