Polisi Temukan Atribut FPI Saat Penggerebekan Teroris, Kuasa Hukum Rizieq: Itu Bisa Dibeli Dimana-mana

30 Maret 2021, 16:15 WIB
Atribut FPI Ditemukan Saat Penggerebekan dan Penggeledahan Sarang Teroris /Antara/

MANTRA SUKABUMI - Polri menemukan beberapa barang bukti berupa atribut eks organisasi Front Pembela Islam (FPI) ketika melakukan penggerebekan di rumah salah satu terduga teroris.

Penggerebekan rumah terduga teroris tersebut dilakukan di Condet, Jakarta Timur pada Senin, 29 Maret 2021.

Menanggapi hal tersebut, Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan, temuan atribut FPI tersebut tidak ada kaitannya dengan keterlibatan FPI terhadap aksi terorisme.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Maret 2021: Rendy Berhasil Buat Sumarno Patuh Padanya

Menurutnya, organisasi masyarakat (ormas) FPI sudah dibubarkan dan atribut tersebut dapat dibeli oleh siapa saja karena dijual bebas dimana-mana.

"FPI sudah bubar dan atributnya banyak dimana-mana," kata Aziz Yanuar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 30 Maret 2021.

Salah satu atribut FPI yang ditemukan oleh polisi adalah kartu keanggotaan FPI, namun menurut Aziz itu tidak lantas membuktikan bahwa eks ormas FPI terlibat aksi terorisme.

Aziz juga belum dapat memastikan kebenaran kartu keanggotaan tersebut apakah benar milik FPI atau bukan.

Baca Juga: AHY Dinyatakan Demisioner, Jubir Partai Demokrat KLB: Moeldoko akan Lakukan Penertiban di Internal Partai

Baca Juga: Islam Dicap Radikal Cak Nun Marah: Radikal itu Pemerintah Selalu Paksakan Pendapatnya, Saya Siap Debat

"Saya enggak tahu, belum dicek, FPI sudah bubar, FPI sudah bubar," tegas Aziz.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengumumkan temuan kartu anggota FPI atas nama HH saat konferensi pers di Polda Metro Jaya.

Namun Fadil belum dapat memastikan keterlibatan FPI dengan dugaan terorisme tersebut.

"Itu kan sebagai temuan awal yang akan didalami oleh tim Densus 88," kata Fadil.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya polisi telah mengamankan sebanyak 13 orang terduga teroris pasca ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

Belasan orang yang diduga teroris tersebut ditangkap di tiga wilayah yaitu Makassar, Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler