Ketua BNPT Boy Rafli: Jangan Sampai Generasi Milenial Dirasuki Paham Terorisme dan Radikalisme

6 April 2021, 21:25 WIB
Ketua BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar. /

MANTRA SUKABUMI – Di penghujung bulan Maret 2021 kemarin, dua aksi terorisme yang mengiris kemanusiaan terjadi di Indonesia.

Bom bunuh diri oleh sepasang suami istri di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28 Maret) dan penyerangan seorang perempuan di Mabes Polri pada Rabu (31 Maret). Ketiga pelaku aksi tersebut tergolong masih muda, kelahiran tahun 1995 atau biasa digolongkan dalam generasi milenial.

Untuk itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar meminta jangan sampai ada lagi generasi milenial yang dirasuki paham terorisme dan radikalisme seperti pelaku bom bunuh diri Makassar dan penyerangan Mabes Polri di Jakarta.

 Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Geram pada Ustaz Yahya Waloni, Anggota DPR RI: Wajah Islam Jadi Bengis, Brutal dan Penuh Kebencian

Hal inilah yang kemudian BNPT mendorong lebih kuat peran Duta Damai Dunia Maya saat menggelar Rapat Koordinasi Nasional 2021 di Parapat, Sumatera Utara, pada 5 sampai 7 April 2021.

Rapat koordinasi nasional para pemuda pejuang melawan terorisme di dunia maya tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Boy Rafli Amar beserta jajaran-nya.

Duta Damai Dunia Maya menjadi sangat relevan untuk kemudian dapat melawan, menjinakkan, mengalahkan narasi-narasi terorisme dan menjauhkan para milenial dari konten-konten terorisme yang bertebaran di internet.

 Baca Juga: Berani Tolak Eksepsi Habib Rizieq Shihab, Anggota DPR RI: Hakim Harus Siap Dimaki

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadhan

Dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Selasa, 6 April 2021, Ketua BNPT Boy Rafli menilai peran Duta Damai Dunia Maya selama ini sudah sangat bagus.

“Apalagi Duta Damai Dunia Maya tidak hanya melakukan aktivitas menyebarkan perdamaian di dunia maya saja, tetapi juga secara offline alias merangkul berbagai kalangan,” ujar Ketua BNPT.

Namun demikian, menurutnya harus terus diperluas jangkauannya sampai satu provinsi dan bisa melibatkan lintas sekolah, di daerah. Dengan demikian, maka upaya besar melawan terorisme dan radikalisme semakin efektif.

“Jangan sampai ada lagi generasi baru seperti Lukman atau Dewi, pelaku bom bunuh diri Makassar atau Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri, atau Abdurrahman, pelaku penyerangan kantor polisi di Kalsel,” tegas Boy Rafli.

Menurut Boy Rafli, mereka sudah dirasuki oleh pemikiran sesat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, kemanusiaan, dan kebaikan.

“Untuk itu, Duta Damai Dunia Maya menjadi ujung tombak melawan terorisme dan radikalisme di abad internet ini,” pungkas Ketua BNPT Boy Rafli Amar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Direktur Pencegahan Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, Kasubdit Kontra Kontra Propaganda Kolonel Pas Drs. Sujatmiko, Kasubdit Bina Masyarakat Kolonel Sus Solihudin Nasution.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler