MANTRA SUKABUMI - Gempa Bumi kembali mengguncang wilayah Samudra Hindia selatan Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu, 10 April 2021 ini, sekira pukul 14.16 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi gempa bumi memiliki kekuatan hingga 6,7 magnitudo.
Kemudian setelah dilakukan update, BMKG mengungkapkan kekuatan gempa bumi menjadi 6,1 magnitudo dan tidak berpotensi memicu bencana tsunami.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Keturunan Ulama Besar Syekh Silau Laut, Berikut Profil Singkat UAS
Informasi tersebut langsung disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada konferensi pers daring melalui YouTube BMKG pada 10 April 2021.
Dwi mengkonfirmasi, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 lintang selatan (LS) dan 112,5 bujur timur (BT).
"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km dari arah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan kedalaman pusat gempa adal 80 km," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan YouTube BMKG pada 10 April 2021.
Ia mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
Kepala BMKG melanjutkan, hal tersebut disebabkan karena adanya aktivitas subduksi yang memicu gempa bumi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," lanjutnya.
Lalu estimasi peta tingkat guncangan hasil analisis BMKG sesaat setelah gempa, bahwa bencana ini menimbulkan kerusakan karena muncul warna hijau-kuning dalam shakemap
"Artinya guncangan gempa mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak," ucap Dwi.
Dwi mengatakan, BMKG kini mendapatkan laporan bahwa kerusakan bangunan telah terjadi di Lumajang, Blitar hingga Malang.
Sementara itu, ia menegaskan, pihaknya telah mengkonfirmasi jika bencana ini tidak memiliki potensi tsunami.
"Hasil permodalan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Dan hingga saat ini hasi monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," sambungnya.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 10 April 2021: Ricky Akui Hanya Berpura-pura, Rafael Geram pada Elsa
Baca Juga: Tidak Pernah Shalat Tapi Rasulullah Jamin Masuk Surga, Simak Penjelasannya agar Tidak Sesat
Ia pun menghimbau masyarakat agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dan masyarakat diimbau agar menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa tersebut," tutur Dwi.
Lebih lanjut, Dwi meminta agar masyarakat terlebih dahulu melakukan pengecekan pada bangunan tempat tinggal mereka.
"Mohon diperiksa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali masuk ke rumah," pungkasnya.***