Tanggapi Pernyataan Hehamahua, Ngabalin: Pulang dari Malaysia Sihir Ummat Jadi Radikal dan Ekstrim

16 April 2021, 09:29 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin yakin dalam pekan ini atau pekan depan, Jokowi akan melantik dua menteri baru sebagai imbas dari dua kementerian baru. /Bayu Prasetyo/Antara

MANTRA SUKABUMI - Abdullah Hehamahua beberapa hari lalu bertemu dengan Presiden Joko Widodo, pertemuan ini diibaratkan Nabi Musa bertemu dengan raja Fir'aun. Sontak pernyataan ini mendapat kritikan dari berbagai kalangan.

Ali Mochtar Ngabalin Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden menanggapi pernyataan Hehamahua yang mengibaratkan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo seperti Musa datangi Fir'aun. Dirinya menyebut anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI Abdullah Hehamahua 'teroris'.

Ali Mochtar Ngabalin menanggapi hal itu melalui cuitannya di akun twitter pribadinya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Mumpung Bulan Ramadhan, Sempatkan 1 Menit dan Bacalah 1 Kali setelah Ashar, Rezeki Mengalir Deras, Kabul Hajat

"Nabi Musa merantau ke Madya, setelah 10 tahun kembali ke Mesir. Abdullah Hehamahua lari ke Malaysia setelah kembali ke Indonesia menyihir ummat menjadi radikal&ekstrim," cuit Ngabalin, dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @AliNgabalinNew, Jum'at, 16 April 2021.

Tanggapi Pernyataan Hehamahua, Ngabalin : Pulang Dari Malaysia Sihir Ummat Jadi Radikal dan Ekstrim @AliNgabalinNew

Ali Mochtar Ngabalin menambahkan, bahwa Abdullah Hehamahua kembali ke Indonesia sebagai Teroris.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Sebut Tidak Logis Gibran Rakabuming Raih Perhargaan

"Nabi Musa kembali ke Mesir dengan Mukjizat sebagai Nabi, kamu kembali ke Indonesia sebagai"TERORIS" ngaca dong pa'tua," tulisnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdullah Hehamahua menceritakan momen ketika pihaknya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, 9 Maret 2021 lalu.

Dalam pertemuan guna membahas 6 Laskar FPI yang ditembak polisi itu, Hehamahua mengatakan pihaknya seperti Musa mendatangi Firaun.

Baca Juga: Dua Kapal China Muncul di Selat Sunda, Roy Suryo: Apa Ada yang Salah dengan Penanggungjawaban Keamanan Negara

Abdullah Hehamahua bercerita momen saat TP3 6 Laskar FPI menemui Jokowi.

Kedatangan TP3 tersebut harus memenuhi syarat, diantaranya melakukan tes antigen di rumah sakit yang telah ditentukan yakni daerah Menteng.

Hehamahua kemudian mengatakan, pertemuan tersebut bak Nabi Musa mendatangi langsung Firaun guna menyampaikan kebenaran.

"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat datang seperti Musa datang ke Firaun," ujarnya tegas.

Meski begitu, dia mengaku bukan bermaksud menganggap Jokowi sebagai Firaun. Hanya saja, dia sama-sama penguasa seperti Fir'aun.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler