MANTRA SUKABUMI - Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa hilangnya KRI Nanggala adalah sebuah kesalahan dalam perawatan.
"Kejadian ini mesti membuat kita sadar ada 'yang salah' dalam perawatan dan kualitas alutsista kita," kata Mardani Ali Sera di akun Twitter pribadinya.
Menurut Mardani, dengan kejadian dan akibat kelalaian dalam perawatan merupakan fenomena gunung es dan perlu pembahasan lebih lanjut.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Tanggapi Hilangnya Kapal Selam Nanggala 402, Roy Suryo: Jangan Hilang Seperti Harun Masiku
"Ini bisa jadi fenomena gunung es yang bisa kita bahas secara akuntabel terhadap kualitas pertahanan kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Mardani mengatakan KRI Nanggala sudah cukup tua.
"Usia 40 tahun termasuk tua," kata Mardani, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @MardaniAliSera pada Kamis, 22 April 2021.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ternyata ini Bahaya Hp bagi Anak, Salah Satunya Bisa Kena Risiko Tumor
Seperti diketahui, dilansir mantrasukabumi.com dari Antaranews Kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu dini pagi.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi wartawan, dari Jakarta, Rabu, membenarkan peristiwa itu. "Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil (laut) dari Bali," kata dia kepada pers.
Menurut dia, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air tengah mencari kapal buatan Jerman itu. "Besok pagi saya akan menuju lokasi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, juga membenarkan KRI Nanggala-402 hilang kontak. "Saat ini masih dalam proses pencarian," ujarnya.
Kini, Pencarian Kapal selam dibantu Oleh 3 Negara yakni, AL Singapura, AL Australia, AL India.***