MANTRA SUKABUMI - Musni Umar beri pernyataan senada dengan guru besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Sulistyowati.
Sebelumnya guru besar UI beri kritik keras pada Intelektual yang akhir-akhir ini banyak menghamba pada penguasa.
Musni Umar yang merupakan rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta menyampaikan apresiasinya atas pernyataan Guru Besar UI tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Janggal, Foto Kru KRI Nanggala 402 Sebelum Berlayar, Sosok ini dan Bekas Makan jadi Sorotan
"Apa yang dikemukakan Prof Sulistyowati 100 persen benar," ucap Musni, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @MusniUmar, pada Minggu, 25 April 2021.
Ia menyampaikan bahwa sudah tidak ada lagi idealisme yang seharusnya kampus menjadi matahari yang menyinari Indonesia.
"Tidak ada lagi idealisme. Sejatinya kampus menjadi matahari yang menyinari Indonesia dan dunia," ungkapnya.
Tapi ia menyampaikan kenyataan yang sebaliknya, bukan jadi metahari namun malah jadi gerhana yang menghadirkan kegelapan.
"Realitas, menjadi gerhana yang menghadirkan kegelapan menutupi Ina dan dunia karena tdk berani menyuarakan kebenaran dan keadilan," pungkasnya.
Sebelumnya, Said Didu juga tanggapi pernyataan guru besar Universitas Indonesia (UI) soal hal yang sama.
Ia mengungkapkan cendikian tersebut seperti kanebo diumpamakan sebagai pembersih kotoran apabila basah.
"Istilah saya banyak yg menjadi cendekiawan kanebo (membersihkan kotoran pun siap, yang penting basah)," ucap Said Didu, pada Sabtu, 24 April 2021.
Dalam pemberitaannya Guru Besar UI Kritik Keras Kaum Intelektual Menghamba Pada Penguasa.
Guru Besar UI Prof Dr Sulistyowati Irianto mengatakan, beberapa tahun belakangan ini marak fenomena kaum intelektual menghamba pada penguasa.
Ia menyampaikan atas kejadian tersebut akibatnya, banyak akademisi yang jadi oportunis.***