MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean beri tanggapan soal ajakan donasi pengganti KRI Naggala 402 oleh Ustad Abdul Somad (UAS).
Seperti diketahui UAS pada akun media sosialnya menyampaikan ajakannya dalam penggalangan dana pembelian kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402.
Tanggapi hal tersebut Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa pengumpulan dana tersebut bisa bermasalah secara hukum dan hampir dipastikan tak akan terwujud.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Panas, Iis Dahlia Sebut Pelajaran Bahasa Indonesia Dewi Perssik Jelek, ini Balasan Menohok Depe
"Pengumpulan dana publik ini nanti bisa jadi bermasalah secara hukum karena hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai untuk membeli sebuah kapal selam kecuali empek2 kapal selam," uncap Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHutahaean, pada Selasa, 27 April 2021.
Ia menyampaikan bahwa ide tersebut bagus, namun ia mempertanyakan apakah niatnya bersih atau mengejek.
"Idenya bagus, tapi apakah niatnya bersih bukan untuk mengejek? Saya nggak tau," pungkasnya.
Berbeda dari Ferdinand, dr. Lisa Amarta memberikan dukungan atas ajakan donasi tersebut.
dr. Lisa Amarta Tara dalam cuita terbarunya juga turut mengaitkan penggalangan dana pengganti KRI Nanggala 402 dengan pencalonan Prabowo-Sandi dulu.
"Kita dulu bisa gini buat 02, Masa sekarang gak bisa buat Kapal selam," ucap, dr. Lisa, pada Senin, 26 April 2021.
Sambil unggah foto Sandiaga Uno yang mengangkat 2 kantong kresek uang sumbangan, dr. Lisa ungkapkan tangan di atas lebih banyak ketimbang tangan di bawah.
"Dulu kita juga banyak yang lapar, tapi tangan diatas lebih banyak daripada yang di bawah," ungkapnya.
Lantas ia mengajak untuk donasi kapal selam pengganti KRI Naggala 402.
"Yuk Jangan Nyinyir, Kita DONASI BUAT KAPAL SELAM," tambahnya.
Hal tersebut ia lakukan mengikuti perintah Ustad Abdul Somad (UAS) di akun media sosialnya.
"KITA IKUT PERINTAH UAS," pungkasnya.***