Sandiaga Uno Apresiasi Anies Baswedan Bangun Kota Tua Jadi Wisata Kelas Dunia

29 April 2021, 12:50 WIB
Anies Baswedan akan melakukan transformasi wisata di Kota Tua hingga Sunda Kelapa agar ramah bagi pejalan kaki /PPID DKI Jakarta

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno apresiasi Anies Baswedan.

Gubernur Anies Baswedan berkolaborasi dengan Menparekraf Sandiaga Uno dalam upaya peningkatan Kota Tua, Jakarta.

Hal tersebut dilakukan Anies Baswedan dalam upaya peningkatan Kota Tua untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ketua MPR, Muhammadiyah dan NU Sepakat KKB Papua Teroris, Natalius Pigai: Saya Mulai Percaya Kata Kepala BIN

Sandiaga Uno pun sebagai Menteri Pariwisata beri apresiasi pada rekan saat memimpin DKI Jakarta dulu.

"Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dalam mengelola kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa menjadi destinasi wisata kelas dunia," ucap Sandiaga Uno, sebagaimana dikutip mantraaukabumi.com dari akun twitter @SandiagaUno, pada Kamis, 29 April 2021.

Sandiaga Uno Apresiasi Anies Baswedan Bangun Kota Tua jadi Wisata Kelas Dunia Sandiaga Salahuddin Uno @sandiuno

"Kami mengapresiasi dan mendukung penuh upaya dari Pemprov DKI Jakarta melakukan pengembangan Destinasi Wisata Kota Tua-Sunda Kelapa," sambungnya.

Anies Baswedan melakukan transformasi terhadap Kota Tua tersebut perlu dilakukan kolaborasi termasuk dengan kementerian terkait, yaitu Erick Thohir dari BUMN dan Sandiaga Uno dari menteri Pariwisata.

Baca Juga: Komandan KRI Nanggala 402 Sempat Curhat kepada Wartawan: Gue Kebat-kebit Bertugas di Kapal Selam Tua

"Segera Hadir: Wajah Baru Kota Tua," ucap Anies, pada Kamis, 29 April 2021.

Menurut Anies Baswedan bahwa Jakarta memiliki sejarah yang panjang dan semuanya berawal dari kawasan seluas 240 hektar, dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua.

Kemudian Anies Baswedan menambahkan, di dalam perjalanannya yang hampir 5 abad kawasan kota Tua Jakarta  terus menerus mengalami transformasi.

"Berawal dari pusat pemerintahan dan perdagangan menjadi pusat wisata kita kenal sekarang." ucap Anies.

"Hari ini kita melanjutkan transformasi tersebut, melalui Head of Agreement (HoA) antara Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) di Halaman Museum Fatahillah, Kota Tua." tutur Anies.

Baca Juga: Setelah KRI Nanggala 402 Milik Indonesia Tenggelam, inilah 10 Negara dengan Kapal Selam Terbanyak di Dunia

Kesepakatan bersama ini membentuk Joint Venture (JV) dalam rangka percepatan pengembangan kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa, sebagai destinasi wisata yang ramah pejalan kaki di utara Jakarta.

"Sejak zaman bang Ali Sadikin, upaya mentransformasi Kota Tua sudah mulai dilakukan. Bedanya, kali ini kita melakukannya dengan cara yang baru, sehingga lebih optimis meraih sukses," ujar Anies menjelaskan.

Cara baru tersebut adalah 3 hal yaitu Kolaboratif, Masif dan Terstruktur.

Kolaboratif: melibatkan banyak pihak, pusat, daerah, swasta, UKM, dan pakar.

Masif: yang dikelola bukan sejumlah bangunan tua saja, tetapi sebagai kesatuan kawasan dari Sunda Kelapa, hingga Kota Tua.

Baca Juga: Pengacara Akui Sulit Bertemu Munarman, Fadli Zon Sebut Polda Metro Langgar HAM

Terstruktur: melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola.

Kita ingin memanfaatkan masa lalu bukan untuk bernostalgia semata, tetapi untuk menciptakan peluang ekonomi sekaligus memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar.

Sehingga pengembangan Kota Tua ini tetap mengangkat masa lalu, tetapi tetap berorientasi ke masa mendatang. Tua tetapi modern dan dinamis.

Kita tidak ingin menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata semata, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang dinamis, yang mengundang orang untuk berkarya.

Ada kehidupan di Kota Tua, dan kehidupan itulah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang.

Transformasi Kota Tua dan Sunda Kelapa adalah kerja panjang. Ibarat lari maraton.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 29 April 2021: Reyna Simpan Hasil Tes DNA, Mama Rosa Syok

Perlu waktu panjang dan kesinambungan energi luar biasa sehingga kerjasama dari para stakeholder mutlak diperlukan. Tanpa kolaborasi, kita akan kehabisan tenaga di tengah jalan.,

Kami mengapresiasi dukungan dari Kementerian BUMN, melalui Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengembangkan Kota Tua & Sunda Kelapa.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk ikut mempromosikan Kota Tua, dan menjadikannya hadir dalam kalender event nasional maupun dunia.

Anies Baswedan mengucapkan Terima kasih atas dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, untuk merawat narasi tentang Kota Tua dalam khazanah sejarah dan budaya kita.

Baca Juga: Ruangan Azis Syamsuddin Digeledah Penyidik KPK, Mantan Jubir KPK Febridiansyah Sampaikan ini

Anies juga mengapresiasi dukungan dari dunia usaha, dan para pemilik properti di kawasan ini, untuk terus berinvestasi dan mengembangkan ekonomi kawasan selaras dengan narasi besar Kota Tua - Sunda Kelapa.

Bagian kami di Pemprov DKI akan memfasilitasi dengan berbagai regulasi, anggaran, pemikiran, pelibatan institusi Pemda dan pemanfaatan aset BUMD/Pemda untuk menjamin suksesnya transformasi Kota Tua dan Sunda Kelapa.

"Dan terakhir kepada teman-teman semua yang pernah dan akan datang ke Kota Tua, mohon doa dan dukungannya agar ikhtiar bersama ini segera menjadi kenyataan," pungkasnya.***

 

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler