MANTRA SUKABUMI - Info terkini soal perang Israel dengan tentara Hamas Palestina.
Israel dan Palestina saling berbalas serangan, namun hanya dalam hitungan menit Hamas mampu menggempur Tel Aviv.
Aksi balasan Hamas kepada Israel tersebut diungkapkan Hasmi Bakhtiar seorang pengamat Internasional dalam akun twitternya.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
"Balas-balasan serangan dengan Israel cuma dalam hitungan menit. Masih ada yang bilang Al Qassam cuma buang-buang tenaga," cuit Hasmi Bakhtiar seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Sabtu, 15 Mei 2021.
"Lagi-lagi roket Hamas menghajar Tel Aviv tepatnya Ramat Gan," tulisnya.
Alsi tersebut merupakan aksi balasan usai Israel melakukan penyerangan terhadap Burj Al Gala’.
"Ini sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Burj Al Gala’, markas Al Jazeera dan media-media internasional lainnya di Gaza," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, konflik Israel dan Palestina kini sedang memanas.
Serangan roket dari Hamas pun kian menggila, sehingga Israel mulai khawatir karena stok Iron Dome semakin menipis.
Hal tersebut diungkapkan Hasmi Bakhtiar melalui akun twitter pribadinya pada 15 Mei 2021.
"Israel mulai khawatir stok Iron dome menipis, sedangkan roket dari Hamas terus menggila. Barat mulai memaksa untuk gencatan senjata," cuit Hasmi Bakhtiar seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya.
Ia pun menuturkan bahwa saat ini pasukan Hamas tengah menghajar Ashkelon.
Baca Juga: KNPI Pertanyakan Perjalanan Abu Janda ke Israel saat Pemerintah Berlakukan Larangan Mudik
Dengan sasaran sedikit maju ke Ashdod sebelum ke Haifa. Ini yang dihantam jalur ekonomi Israel.
"Saat ini Hamas kembali menghajar Ashkelon dengan roket. Tapi kali ini sasaran sedikit maju ke Ashdod sebelum ke Haifa. Ini yang dihantam jalur ekonomi Israel," ujarnya.
Dari tulisannya, Hasmi Bakhtiar mengatakan bahwa pengiriman roket Al-Qassam merupakan penyerangan balasan atas syahidnya warga Palestina di Tepi Barat.
"Al Qassam: kami mengirim roket ke Beer Sheva sebagai balasan syahidnya warga Palestina di Tepi Barat," tulisnya.
Al-Qassam mengatakan bahwa hal tersebut justru menjadi alasan bersatunya para pejuang Palestina.
Tak hanya itu, dengan bersatunya para pejuang Palestina, Israel bisa binasa.
"Jangan sampai pejuang Palestina menemukan alasan untuk bersatu, bisa binasa Israel," sambungnya.***