Perang Masih Belum Mereda, Pakar Paparkan Peran Netizen Indonesia dalam Konflik Palestina dan Israel

18 Mei 2021, 20:49 WIB
Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi menanggapi 'cap' netizen Indonesia paling tidak sopan. / tangkapan layar YouTube/Talk Show TvOne/YouTube/Talk Show TvOne

MANTRA SUKABUMI - Pendiri Drone Emprit and Media Kernels, Ismail Fahmi memaparkan peran netizen Indonesia dalam konflik Palestina dengan Israel.

Ismail Fahmi mengatakan, banyak netizen Indonesia yang menyampaikan pernyataan pro hingga kontra terkait perang Palestina dan Israel.

Menurut Ismail Fahmi, netizen Indonesia membuat pencarian kata 'Palestina' naik pesat sejak sehari setelah serangan Israel pada Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Selamat Jalan, Komedian Bopak Sampaikan Kabar Kehilangan: Menjadi Permata di Tidur Panjangmu

Melalui akun Twitter pribadinya, Ismail Fahmi mencoba menganalisis bagaimana netizen Indonesia menyikapi konflik antara Palestina dan Israel.

Ia menjelaskan, sistem analisis percakapan Drone Emprit mendapat kenaikan tren dalam percakapan berisi kata 'Palestina' oleh netizen Indonesia.

"Tren naik pesat sejak 11 Mei 2021 hingga sekarang. Dalam periode ini minimal ada 248k mention," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @ismailfahmi pada 18 Mei 2021.

Sementara itu, Ismail Fahmi menjelaskan, dari 7 hingga 16 Mei 2021, netizen yang menyebut kata Palestina membentuk peta Social Network Analysis (SNA).

Peta SNA tersebut memperlihatkan sebuah cluster besar gabungan dari warganet umum (netral) dan pro oposisi.

Baca Juga: Bocoran Terbaru Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahun 2021

"Cluster pro pemerintah sangat kecil. Di luar mereka banyak netizen umum juga terlibat," lanjutnya.

Ismail Fahmi melanjutkan, terdapat 5 influencer asal Indonesia yang kerap buka suara terkait Palestina di media sosial Twitter.

Influencer tersebut adalah, @MCAOps dan @maspiyuaja dari kalangan pro oposisi dan @catchmeupid, @hidcom serta @solehsolihun dari kalangan umum.

Kemudian untuk narasi, dari 22 cuitan yang paling banyak di-retweet, mayoritas diisi oleh akun umum, pro pemerintah serta beberapa dari pro pemerintah.

"Narasi besar mereka semuanya mendukung Palestina melawan Israel. Dan mulai banyak yang melihat ini bukan soal agama, tapi pendudukan dan perampasan," cuitnya.

Sedangkan untuk gambar, dari 112 gambar yang paling banyak dibagikan terkait Palestina, hampir semua memiliki tone positif berupa dukungan.

Baca Juga: Tak Mampu Tahan Roket, CEO Aman: Zionis Menipu Warga Israel dengan Iron Dome, Simak Penjelasannya

"Meski ada tone netral yang menjelaskan apa yang terjadi, setidaknya tidak membawa narasi yang menguntungkan propaganda Israel," lanjut Ismail Fahmi.

Ismail Fahmi menambahkan, gambar paling banyak disebar yakni gambar menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan menggunakan ilustrasi ringan.

"Lalu peta Palestina kehilangan tanah dari 1947 hingga sekarang sangat sering di-share di seluruh dunia," tambahnya.

Dari tokoh-tokoh di Indonesia, lanjut Ismail Fahmi, banyak foto yang mengenakan simbol Palestina seperti bendera dan syal.

"Seperti foto @aniesbaswedan, @ridwankamil, @fadlizon, @fahiraidris, @MCholidi89, @Hilmi28. Tidak ada demo di Indonesia, sehingga dilakukan di tempat masing-masing," tulisnya.

Lalu untuk Video, Ismail Fahmi memaparkan, terdapat 112 top video yang mayoritas memiliki tone positif seperti dukungan terhadap Palestina.

"Paling banyak adalah video demonstrasi dari berbagai kota di dunia, yang dishare ulang oleh netizen Indonesia," katanya.

Baca Juga: Imbas Demo Besar-besaran di AS dan Eropa, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Publik Barat

Lebih lanjut, Ismail Fahmi menjelaskan jika netizen Indonesia umumnya menganggap konflik Palestina dan Israel ini bukan masalah agama.

Netizen Indonesia justru menganggap konflik tersebut adalah penggusuran oleh Israel ke warga agama apapun, tak hanya umat Muslim.

Di sisi lain, terdapat topik beragam yang diangkat oleh beberapa akun, salah satunya terkait Hamas oleh @AltoLuger.

Kemudian bukan perang agama oleh @TeddyGusnaidi, @budimanTopik, @sahaL_AS hingga dukungan dengan #FreePalestine oleh @eko_kuntadhi.

Adapun beberapa akun yang menyinggung kelompok lain, seperti @datuakrajoangek dan @FerdinandHaean3.

"Beberapa akun resmi pemerintah juga muncul, misal @setkabgoid (Jokowi minta agresi Israel dihentikan), @Kemlu_RI dan @Menlu_RI (mengecam meluasnya ketegangan di Gaza)," cuit Ismail Fahmi.

Baca Juga: Netizen Bingung Bedakan Rudal dengan Roket, Simak Penjelasan Singkat dari Info Komando

Menariknya, menurut Ismail Fahmi, mereka lebih banyak diamplifikasi oleh cluster non pemerintah, bukan sebaliknya.

"Yang paling banyak diamplifikasi oleh cluster pro pemerintah adalah akun @Kemenag_RI , meski juga diamplifikasi oleh cluster lainnya," imbuhnya.

Selain itu, dalam periode ini, Muhammadiyah (2 cuitan) dan Nahdlatul Ulama (5 cuitan) ikut buka suara.

Dua ormas besar di Indonesia ini menyatakan dukungan pada Palestina, kecaman kepada Israel, dan tuntutan kepada pemerintah RI untuk ambil langkah diplomatis.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler