Ingin Saksikan Gerhana Bulan Total Tanpa Kacamata Khusus, Akses Link Berikut ini

25 Mei 2021, 14:00 WIB
Ingin Saksikan Gerhana Bulan Total Tanpa Kacamata Khusus, Akses Link Berikut ini./* /Pexels.com/Sebastian Voortman

MANTRA SUKABUMI - Proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi di Indonesia tanggal 26 Mei 2021.

Sementara Pengamatan GBT 26 Mei 2021, BMKG akan melakukan pengamatan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 di lokasi-lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

BMKG menggunakan teleskop yang dipadukan dengan detektor dan teknologi informasi dan disebarluaskan melalui https://www.bmkg.go.id/gbt.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana. 

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt.

Masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.

Baca Juga: 6 Efek Samping Konsumsi Buah Pepaya yang Jarang Diketahui, Dapat Pengaruhi Sistem Reproduksi Salah Satunya

Pastikan informasi bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi (Instagram/Twitter: @infobmkg dan @geopotw_bmkg), website (https://www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): infobmkg. 

Sinkronisasikan jam anda ke Tanda Waktu Standar Nasional Indonesia di jam.bmkg.go.id atau ntp.bmkg.go.id.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman instagram resmi @ infobmkg pada 25 Mei 2021.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi. 

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. 

Baca Juga: Pengamat Sebut Ganjar Harus Sabar, Netizen : Taktik Puan Naikkan Elektabilitas Gubernur Jateng di Pilpres 2024

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Gerhana Bulan Total terjadi pada 26 Mei 2021.

Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah atau terkenal dengan istilah Blood Moon.

Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi atau Perigee, maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon. 

Sehingga, Gerhana Bulan Total tanggal 26 Mei 2021 dikenal juga dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi).

Fase-fase (proses) Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021.

Baca Juga: Ketua MUI Cholil Nafis Sentil Menteri PMK, Terkait Bantuan untuk Palestina

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB , 16.46.12 WITA , 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB , 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB , 19.09.21 WITA , 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Baca Juga: Sentil Komentar Netizen, Jessica Iskandar: Kalian Pikir dengan Begitu Aku jadi Lebih Baik?

5.Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB , 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

6.    Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB ,  20.52.48 WITA ,  21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7.    Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA , 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler