MANTRA SUKABUMI - Staff khusus presiden Fadroel Rachman mengabarkan berita duka cita dalam akun media sosialnya.
Fadzroel Rachman menuliskan dalam akunnya telah wafat ibu Elsye W Ketaren pada 10 Juni 2021 jam 15.25 wib di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Fadroel Rachman mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya istri dari Menkumham Yasonna Laoly.
Baca Juga: BCL Pamer Foto dengan Pose Tatapan Menggoda Buat Netizen Salfok: Ya Tuhan, Gak Ada Obat
Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Jabatan Menag Yaqut Cholil Quomas, Cek Faktanya
Dalam postingan terbarunya Fadjroel Rachman mengunggah foto Menkumham Yasonna Laoly beserta istrinya Elsye, sesaat setelah pencoblosan.
Nampak dalam foto tersebut almarhum dan suaminya Yassona Laoly memperlihatkan jarinya yang terkena tinta, sebagai tanda telah selesai melakukan pencoblosan.
Namun tidak dijelaskan oleh Fadjroel Rachman mengenai foto tersebut tanggal pemotretannya.
"Telah Wafat Ibu Elisye W Ketaren (Isteri dari Bapak Yasonna H Laoly / Menteri Hukum dan HAM RI) hari Kamis, 10 Juni 2021, Pukul 15.25 WIB di RS Medistra Gatot Subroto Jakarta selatan," ucap Fadroel Rachman sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagramnya pada 10 Juni 2021.
"Kami berdukacita sedalam-dalamnya. Requiescat in Pace," tutur Fadjroel Rachman.
Yasonna menikah dengan Elisye Widya dan sudah dikaruniai 4 anak.
Ia meraih gelar Doktor (PhD) setelah menyelesaikan studi di North Carolina State University Raleight, Amerika, pada tahun 1994.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan lebih lanjut mengenai wafatnya istri dari Menkumham itu.
Perlu diketahui bahwa karir politik Yasonna Hamonangan Laoly semakin melesat ketika Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Pengalaman bertahun- tahun sebagai seorang akademisi di bidang hukum sekaligus pengacara.
Ia juga pengalaman menjadi anggota Komisi III DPR/MPR-RI (2005-2009), menjadikannya mudah beradaptasi di posisi barunya saat ini.
Baca Juga: Natalius Pigai Makan Berdua di Kantor Menhan RI, Netizen: Prabowo Subianto Pembohong
Yasonna membuat sebuah gerakan di lingkungan Kemenkumham, berupa kredo “Ayo Kerja, Kami Pasti”, yang dimulai sejak 1 Juni 2015.
“Ayo Kerja” lebih merupakan dorongan agar para pegawai di lingkungan Kemenkumham selalu giat bekerja.
Sementara “Kami Pasti” merupakan singkatan dari Kami Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan, Inovatif.***