MANTRA SUKABUMI - Aksi nekat tiga anak SD yang menyebrangi sungai secara bergelantungan membuat warga Indonesia prihatin melihatnya.
Aksi tersebut terekam dan alhasil masuk kategori video viral masuk 10 tranding di YouTube hingga sebut Indonesia kena prank.
Pasalnya, banyak yang beranggapan bahwa di daerah tersebut tidak disediakan jembatan untuk menyebrangi sungai.
Padahal, hal itu adalah sebuah permainan anak ketika pulang sekolah dan kejadian tersebut berada di Desa Kuntu Darussalam.
Hal ini terlihat dalam akun gosip yang menyebutkan Indonesia kena prank dan tak sedikit dari komentar netizen yang merasa dibohongi.
"Bermain main sepulang sekolah," tulisnya admin gosip seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Instagram @lambe_turah pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Sebelumnya telah viral video yang memperlihatkan tiga anak Sekolah Dasar (SD) berangkat sekolah dan harus menyebrangi sungai.
Selanjutnya, ketiga anak SD tersebut nampak bergelantungan memegang seperti keranjang dari anyaman bambu yang bergantung pada sebuah tali sling sebagai alat untuk berpegangan.
Hal tersebut terekam oleh salah satu orang yang tidak bertanggungjawab dan memberi caption atau tulisan menyedihkan dan membuat Indonesia prihatin.
Bahkan ada yang menyebutkan tidak ada jembatan untuk menyebrang, padahal sungai yang disebrangi 3 anak SD tersebut dangkal dan keranjangnya pun untuk muatan kelapa sawit.
Hinga akhirnya berita tersebut telah mendapat konfirmasi dan pernyataan dari Kepala Desa Kuntu yang bernama Asril, dikutip dari akun instagram infokomando pada 12 Juni 2021.
1. Ini memang lokasinya di wilayah Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
2. Tetapi bukan di perkampungan penduduk, Melainkan di lokasi perkebunan milik pengusaha Tionghoa.
3. Dan keranjang itu sendiri adalah alat angkut sawit mereka menyebrang sungai, karna takut mobil pengangkut buahnya terkubur/ terpuruk bila dipaksakan menyebrangi sungai
4. Terkait konten yang lagi heboh saat ini, adalah hal biasa, ada pihak yang berusaha mencari keuntungan dengan membesar-besarkan berita tersebut.
5. Adapun sungai yang ada di video yang lagi heboh ini, hanyalah sungai kecil. Yang bisa dilewati oleh sepeda motor dan biasa dilewati oleh pekerja kebun, maupun oleh masyarakat sekitar untuk pergi memancing atau keperluan lainnya.
6. Adapun jumlah penduduk yang bekerja di perkebunan sawit tsb, hanyalah lebih kurang 12 KK dan jumlah anak usia sekolah dasar 7 orang tingkat menengah pertama 2 orang.
7. Adapun video ini diambil oleh seseorang ketika anak anak ini pulang sekolah.
Baca Juga: Hasil pertandingan Euro 2020, Finlandia Bungkam Denmark 1-0 Setelah Christian Eriksen kolaps
8. Dan biasalah, namanya anak anak, baik mereka ataupun kita dulunya memanfaatkan waktu untuk bermain apalagi di tempat dan suasana yang seperti itu.
Lantas unggahan klarifikasi tersebut dibanjiri komentar netizen yang sebelumnya turut prihatin pada aksi 3 anak SD tersebut.
"Gue udah sedih sedhih liatnya," tulis @copinayasya08
"Hahahha ya ampun gw udh sedih banget pas nonton kemaren ituhhh," tulis @rany.reyana
"ahahah padahal dah perhatin ternyata hanya bermain pantesan kelihatannya seru," tulis @wightingzkaja_
"yang ngprank tu yg ngasih judul sama caption lah," tulis @or_islamicbridal
"Fix next jadi duta prank indonesia," tulis @ardianto.roni.***