MANTRA SUKABUMI - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini soroti upaya Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Faldo Maldini, Anies Baswedan hanya memikirkan elektabilitasnya saja, sampai masalah yang lebih penting harus terabaikan.
Selain itu, Faldo Maldini juga mengkritik penanganan Covid-19 di wilayah pimpinan Anies Baswedan yakni DKI Jakarta.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Indonesia Gagal Haji 2021, Gus Baha: Tidak Usah Mengeluh Kalau Tidak Bisa Berangkat Haji dan Umrah
Pernyataannya terkait Anies Baswedan tersebut, dipaparkan Faldo Maldini melalui video yang diunggah kanal YouTube CokroTV.
Politikus muda berusia 30 tahun tersebut mengatkan, bahwa pandemi Covid-19 ini memberikan 'hikmah' untuk publik Tanah Air.
"Covid-19 ini memberikan 'hikmah' bagi kita," tuturnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan CokroTV pada 15 Juni 2021.
Pasalnya, pandemi Covid-19 ini bisa mempertunjukkan wajah-wajah asli para pemimpin daerah.
"Sebuah wajah asli kepemimpinan yang dipertunjukkan," lanjut Faldo Maldini.
Faldo Maldini menjelaskan, jika para pemimpin daerah sudah mengantisipasi pandemi ini, maka tidak akan kewalahan untuk menghadapinya.
"Yang selama ini sudah bekerja keras maka akan tampak kuat ketika Covid-19 ini terjadi," jelasnya.
Namun sebaliknya untuk para pemimpin daerah yang tidak mempersiapkan apapun, maka kesalahan demi kesalahan mungkin akan terjadi.
"Dan yang belum mengerjakaan apa-apa, ya pasti akan banyak sekali akrobat," tambah Faldo Maldini.
Lebih lanjut, Faldo Maldini kemudian menyinggung kegiatan apel yang dilakukan oleh Anies Baswedan bersama dengan Satgas Gabungan Covid-19 belum lama ini.
Pada acara apel tersebut, menurut Faldo Maldini, Anies Baswedan berbicara soal pengetatan pandemi Covid-19 di wilayahnya.
"Bad Occupancy Ratio di Jakarta sudah lewat 50 persen, lalu Gubernur Anies baru mulai bicara soal pengetatan," lanjutnya.
Hal itu menurutnya aneh, pasalnya pengetatan seharusnya sudah dilakukan sejak awal pandemi, terlebih lagi sudah ada protokol kesehatan.
Dengan demikian, jika penularan Covid-19 di suatu daerah meningkat, maka pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan tidak berjalan.
"Kalau angkanya naik, berarti protokolnya tidak berjalan, ada yang salah dengan pelaksanaan dan pengawasannya," papar Faldo Maldini.
Lalu mennaggapi penularan Covid-19 di DKI Jakarta yang meningkat, Faldo Maldini meminta sang Gubernur tidak hanya memikirkan elektabilitasnya di Pilpres 2024 saja.
"Jadi, please Pak Gub, jangan pikirin elektabilitas terus ya," pungkasnya.***
https://www.youtube.com/watch?v=XJAtpmXGtD8&ab_channel=CokroTV