MANTRA SUKABUMI - Sleman City Hall sedang menjadi sorotan setelah sebuah acara yang menimbulkan kerumunan terjadi disana.
Video ratusan orang berjoget dalam Event cosplay dan budaya populer Jepang tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Potongan video tersebut dibagikan pemilik akun Twitter Hary Prasojo S. Dirinya menjelaskan jika pada hari Minggu, 13 Juni 2021 dirinya mendapati sebuah event offline dengan panggung dan kerumunan penonton yang membludak.
Hary mengatakan, dari visual yang didapatkan dirinya beberapa media sosial, penontonnya ramai sekali seperti bukan saat situasi pandemi.
Dirinya berpendapat membuat event boleh saja, hanya saja tetap harus menerapkan prokes 3M biar bisa jadi contoh kalau event serupa ini bisa diadakan dengan aman.
"Tapi kami pakai masker." Iya, emang. Tapi itu ga cukup. Belum lagi event ini pesertanya juga ada yg datang dari sekitaran Jateng di tengah angka varian infeksi mutasi virus covid yg baru tengah merebak di Kudus, Jateng. Kalau sampai tertular gmn? Kepikiran?," katanya dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 17 Juni 2021.
Dirinya menegaskan jangan sampai ini menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat.
Baca Juga: 6 Tanda Menuju Kematian Seseorang, Mulai dari 100 Hari hingga Jelang Tiba Waktunya
Hal tersebut justru akan membuat masyarakat tidak respek dengan dunia pop kultur penyelenggara. Sebab satu sisi mengaku patuh terhadap prokes, sementara menyelenggarakan acara yang menimbulkan kerumunan.
"Tolong ini gmn Sleman City Hall katanya kalian mau taat prokes tapi ini terjadi di tempat kalian dan dibiarkan. Hedeeeh," pungkasnya.
Seperti diberitakan, acara tersebut bernama Event cosplay dan budaya populer Jepang diadakan di Sleman City Hall, Yogyakarta pada hari Minggu, 13 Juni 2021.***