Bupati Banjarnegara Bantah Pernyataan Polisi yang Bubarkan Acara Kuda Lumping: Hoaks dan Provokatif

19 Juni 2021, 06:31 WIB
Pernyataan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono di Instagram menyebut ada aparat polisi telah menyebarkan informasi hoaks soal Covid 19 di Banjarnegara /Humas Pemkab Banjarnegara

MANTRA SUKABUMI - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono membantah pernyataan aparat kepolisian yang membubarkan acara kuda lumping di Desa Limbangan, Madukara, Banjarnegara.

Budhi membantah pernyataan aparat yang disampaikan melalui pengeras suara saat membubarkan acara itu bahwa telah terjadi kasus penambahan sebanyak 250 orang dengan kasus 192 orang meninggal dunia.

Melalui sebuah video, Bupati Banjarnegara itu dengan tegas membantah hal itu dan mengatakan itu merupakan kalimat provokatif.

Baca Juga: Tanggapi Bupati yang Bolehkan Kegiatan Libatkan Banyak Orang, Henry Subiakto: Banyak yang Langgar dan Remehkan

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 Jatuh Pada Hari Selasa, 20 Juli 2021

“Banjarnegara ada kenaikan Covid-19 sebesar 150 persen, dan pada hari ini terpapar Covid-19, 250 orang. Meninggal dunia 192 meninggal dunia. Itu saya nyatakan tidak benar, hoaks, dan itu kalimat provokatif,” ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari laman Youtube Banjarnegara Kab pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Dirinya lantas menjelaskan bahwa data dari Dinas Kesehatan Banjarnegara memang benar terdapat 250 kasus baru positif Covid-19.

"Benar, hari ini terpapar 250 orang, 79 orang itu dikarantina si rumah sakit besar, yaitu RS Immanuel, RS PKU Muhammadiyah, Rumah Sakit Islam, dan RSU Kabupaten Banjarnegara," bebernya.

"Sisanya 171 orang dikarantina di rumah, karantina mandiri, jadi yang terpapar di rumah sakit itu hanya 79 orang," sambungnya.

Budhi lantas menegaskan informasi yang menyebut 192 orang meninggal itu adalah hoaks.

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya

"Perlu saya jelaskan kematian dari 192 orang itu, itu dari awal bulan Maret tahun 2020 sampai dengan bulan Juni 2021, yaitu diperkirakan 15 bulan waktunya," tegasnya.

Bahkan Budhi menyampaikan mereka yang meninggal semuanya terdapat komorbid, yakni penyakit penyerta atau bawaan.

"Penyakit bawaannya adalah serangan jantung, yang kedua ada yang kena tifus, ada yang kena demam berdarah, ada gang gagal ginjal, itupun semuanya dimasuki Covid-19, dari jumlah penduduk Banjarnegara yaitu 1.050.000," lanjutnya.

Di akhir video Budhi Sarwono berpesan kepada masyarakat agar jangan takut terhadap Covid-19 dan tetap semangat dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Gunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan ikuti PPKM Mikro yang sudah jelas dengan pemerintah pusat yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri , mantan Kapolri yaitu Bapak Tito Karnavian," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler