Sindir Wacana Jokowi 3 Periode, Fadli Zon: Mungkin Ada yang Cari Kesempatan dan Cari Proyek

21 Juni 2021, 20:45 WIB
Sindir Wacana Jokowi 3 Periode, Fadli Zon: Mungkin Ada yang Cari Kesempatan dan Cari Proyek / /Twitter @fadlizon//

MANTRA SUKABUMI - Kegaduhan wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode kembali diperbincangkan, kini giliran Anggota DPR Fadil Zon yang buka suara.

Melalui unggahan di akun Twitter pribadinya, Fadli Zon meluncurkan sindiran kepada pihak-pihak yang mendukung Jokowi 3 periode.

Terkait wacana Jokowi 3 periode tersebut, menurut Fadli Zon, pembatasan masa jabatan Presiden merupakan hal yang sangat tepat.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Sudah benar pembatasan masa jabatan Presiden maksimal 2 kali," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @fadlizon pada 21 Juni 2021.

Ia menjelaskan, pembatasan masa jabatan Presiden selama 2 periode ini sudah sangat tepat dengan demokrasi di Indonesia.

"Sesuai semangat perubahan dann demokrasi," jelas Fadli Zon.

Sementara itu, Fadli Zon mengatakan, bila di 2 periode tersebut kepemimpinan Presiden berjalan baik, maka jangan sampai ada wacana 3 periode.

"Kalau hasil 2 periode baik, tinggal dilanjutkan penggantinya," cuitnya.

Sedangkan jika 2 periode malah jadi berantakan, maka sangat diharuskan diperbaiki oleh Presiden yang selanjutnya.

"Kalau 2 periode kacau dan berantakan, diperbaiki Presiden baru," tambah Fadli Zon.

Baca Juga: Buntut Polemik Pertanyaan Pilih Alquran atau Pancasila, Fadli Zon: Teknik Adu Domba, Harus Segera Diusut

Lebih lanjut, Fadli Zon memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang dengan tegas menudukung Jokowi melanjutkan kepresidenannya hingga 3 periode.

"Di luar itu, mungkin ada yang cari kesempatan dann cari proyek," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, wacana Presiden 3 periode ini menuai pro dan kontra di kalangan publik Tanah Air.

Kendati ada yang mendukung dirinya lanjut hingga 3 periode, Jokowi telah menegaskan bahwa ia akan berpegang teguh pada konstitusi UUD 1945.

Bahkan Staf Khususnya di bidang komunikasi, Fadjroel Rachman mengklaim, jika Jokowi telah membantah wacana itu sebanyak dua kali.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler