Viral, Warga Madura Kepung Kantor Balai Kota Surabaya Protes Penyekatan dan Swab Antigen

22 Juni 2021, 16:26 WIB
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menemui ratusan warga Madura yang melakukan aksi demo di depan Balai Kota Surabaya /Zona Surabaya Raya/Ist

MANTRA SUKABUMI - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video pengepungan Balai Kota Surabaya.

Dalam video tersebut, terlibat ratusan warga Madura berunjuk rasa dan mengepung Kantor Balai Kota Surabaya pada Senin, 21 Juni 2021.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan penyekatan di kaki Jembatan Suramadu dan tes Swab Antigen.

Baca Juga: Detik-Detik Penerjun Payung Kibarkan Gambar Jokowi Berukuran Besar Ucapkan Ulang Tahun Ke-60

Baca Juga: Tanggapi Qodari Dukung Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli Ungkap Pidato Soeharto yang Didukung Lalu Kabur

Mereka beralasan tes Swab Antigen yang dilakukan tiap hari juga menyebabkan mereka terlambat datang ke tempat kerja karena sudah macet.

"Kami capek tiap hari harus tes antigen. Ini membuat kami tak bisa bekerja," ujar peserta aksi demo dikutip mantrasukabumi.com dari laman Youtube Dakwah Informasi pada Selasa, 22 Juni 2021.

"Tujuan kita saat ini hanya satu, yaitu menghentikan tes Swab Antigen di Surabaya dan Madura," sepakat? lanjutnya.

Mereka mengatakan penghentian tes Swab Antigen merupakan harga mati, apapun yang terjadi.

Sambil melantunkan shalawat, peserta aksi demo juga mendesak agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi keluar menemui mereka.

Baca Juga: Sindir Ferdinand yang Selalu Anggap Jelek Jakarta dan Anies, Mustofa: Kapan Jakarta Pernah Baik di Matamu

Ribuan warga Madura tersebut menolak untuk ditemui tokoh lain. Mereka juga meminta Eri Cahyadi untuk menghentikan penyekatan kepada warga Madura yang mau masuk ke Surabaya.

"Nggak ada negosiasi, kami minta Pak Eri menemui kami. Nggak usah ada swab antigen di Suramadu, itu tuntutan kami," tambahnya.

Selain itu, kebijakan penyekatan yang dilakukan juga mengakibatkan kesulitan dalam mencari nafkah.

Penyekatan harus dihentikan," tuntutnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler