Heboh, TPNPB Minta Rakyat Papua Tinggalkan Daerah Konflik: Jangan Tertipu TNI Polri, Mereka Penipu

27 Juni 2021, 08:50 WIB
Pria yang mengaku dari TPNPB minta rakyat Papua tinggalkan daerah konflik /

 

MANTRA SUKABUMI - Masyarakat kembali dihebohkan beredarnya video yang diklaim dari pihak TPNPB.

Dalam video yang beredar Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) meminta rakyat Papua meninggalkan daerah konflik.

Mereka juga menyebut jika TNI dan Polri penipu yang tidak bisa menjamin keselamatan mereka.

Baca Juga: Papua Kembali Memanas, Dandhy Laksono: Politikus Jakarta Miskin Inovasi dan Mabuk Nasionalisme Sempit

Baca Juga: Diajak Ribut Jerinx SID Soal Covid-19, Komika Oki Rengga: Aku Gak Akan Mundur Jika Diajak

Video tersebut diunggah oleh akun @SPapuana dengan menambahkan narasi bahwa TNI Polri tidak bisa menjamin keselamatan rakyat sipil Papua.

"Lagi-lagi TPNPB Ingatkan Rakyat Sipil untuk meninggalkan wilayah konflik di Papua," tulis akun @SPapuana.

"Karena Aparat TNI-POLRI tidak bisa menjamin keselamatan rakyat sipil yang mencari makan diatas Tanah Papua," lanjutnya.

Dalam video tersebut, terlihat dua orang menyampaikan pesan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

"Selamat pagi untuk semua, hari ini tanggal 25 Juni tahun 2021, kami dari pengendali manajemen markas pusat komnas TPNPB-OPM kembali mengeluarkan peringatan bagi warga imigran dari Indonesia yang ada di seluruh tanah Papua," ujar pria tersebut.

Pria tersebut meminta agar masyarakat segera meninggalkan wilayah konflik dan meminta untuk tidak mendengar pernyataan TNI dan Polri yang menyebut akan menjamin keselamatan mereka.

Baca Juga: Waspada, Berikut Tanda Kiamat Menurut Pendiri NU, Salah Satunya Munculnya Pemimpin Munafik dan Fasik

"Tidak ada jaminan, TNI Polri tipu kau, kamu korban mati, keluarga anda yang rugi, oleh karena itu sekali lagi kami sampaikan segera tinggalkan wilayah perang," pintanya.

Pria itu juga menyebut beberapa wilayah diantaranya puncak Papua, Intan Jaya, Dogama, dan Yahokimo.

"Tukang bangunan kah tukang ojeg kah, segala segala macam segera tinggalkan wilayah konflik atau perang," tegasnya.

"Sebab nyawa anda kami tidak tahu, kami sudah sampaikan, tapi kamu dengar TNI Polri, itu mereka tipu, tidak ada jaminan oleh TNI Polri ke masyarakat sipil," pungkasnya.

Menanggapi itu, Pendiri WatchdoC yang juga sutradara film dokumenter Sexy Killers Dandhy Dwi Laksono menyebut keadaan situasi yang memburuk di Papua karena para politikus di Jakarta miskin inovasi.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, 4 Jenis Minuman Ini Wajib Dihindari Penderita Diabetes: Gula Darah Bisa Naik Seketika

Selain itu, Dandhy menambahkan para politikus itu mabuk nasionalisme dan tidak mengambil terobos.

"Situasi Papua terus memburuk karena politikus di Jakarta miskin inovasi, mabuk nasionalisme sempit, dan tak cukup cerdas mengambil terobosan politik," tulis Dandhy di akun Twitter pribadinya.

"Menyerahkan urusan Papua pada para serdadu yang 50 tahun tak membawa perubahan apa-apa," lanjutnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler