MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat kembali melontarkan kritik terkait gelar akademik.
Terbaru dia memberikan sindiran kepada salah satu pakar hukum tata negara yang sebelumnya menjadi komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hanya saja lanjut Ferdinand, setelah dipecat kemudian dia beralih profesi menjadi Youtuber.
Baca Juga: Politisi Cantik Ini Tanggapi Sikap Legowo Presiden Jokowi: Beliau Selalu Santai dan Menerima
"Disini ada Profesor, embel2 tambahan pakar hukum tata negara. Dulu pernah jadi komisaris di BUMN, saat itu dia manis bangat. Setelah dipecat, profesinya jd youtuber nyinyir," tulis Ferdinand.
Dia juha menyindir seseorang yang memiliki gelar Doktor yang juga seorang ekonom namun kerjanya nyinyir setelah dipecat dari menteri.
"Ada jg DR ekonom, stlh dipecat dr menteri, kerjanya nyinyir omong kosong tiap hari.
Gelar unfaedah," lanjutnya.
Sebelumnya, Ferdinand mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut di Indonesia aktivis mahasiswa bangga menjadi penentang pemerintah dan profesor bangga jadi tukang nyinyir.
"Dunia pendidikan kita itu sgt bangga menyandang predikat Aktivis Mahasiswa penentang pemerintah," tulisnya.
Ia lantas membandingkan dengan negara lain yang aktivis mahasiswanya akan bangga jika tulisannya dimuat di jurnal internasional.
"Sementara di negara lain, Mahasiswa bangga kalau tulisannya dimuat di jurnal2 internasional," lanjutnya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut Jokowi Berhati Emas: Karena Itulah Aku Sama Luhut Binsar Jadi Relawan
Tak hanya itu, Ferdinand juga menyindir Profesor Doktor di Indonesia bangga jika jadi tukang nyinyir.
Sementara diluar negeri lanjutnya, akan bangga jika memberikan karya terbaik bagi bangsanya.
"Begitu juga Profesor Doktornya, disini bangga jd tkg nyinyir, diluar sana mereka berkarya," pungkasnya.***