Ferdinand Hutahaean Minta Mahasiswa Tidak Jadi Boneka: Belajar yang Baik, Jangan Permalukan Diri Sendiri

30 Juni 2021, 07:47 WIB
Ferdinand Hutahaean. /tangkap layar akun Instagram.com/ @ferdinand_hutahaean/

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk tidak menjadi boneka.

Ferdinand meminta para mahasiswa untuk belajar yang baik dan tidak mempermalukan diri sendiri.

Hal iti disampaikan Ferdinand Hutahaean menanggapi aksi kritik mahasiswa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh BEM UI beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Minta Pendukung Jokowi Santai Soal BEM UI, Ferdinand Hutahaean Serang Tokoh NU Ini: Tidak Ada yang Takut

Baca Juga: Dipuji Netizen Miliki Body Goals, Istri Jerinx SID Nora Alexandra Tak Segan Akui Telah Lakukan Operasi Plastik

"Untuk adek2 BEM, jangan jadi boneka. Jadilah dalang, belajar yang baik, siapkan diri baik2, jangan permalukan diri sendiri..!!," tulis Ferdinand.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) tersebut memberikan sindiran kepada para aktivis mahasiswa.

Ferdinand menyebut di Indonesia aktivis mahasiswa bangga jika menyandang predikat aktivis mahasiswa penentang pemerintah.

"Dunia pendidikan kita itu sgt bangga menyandang predikat Aktivis Mahasiswa penentang pemerintah," tulisnya.

Ia lantas membandingkan dengan negara lain yang aktivis mahasiswanya akan bangga jika tulisannya dimuat di jurnal internasional.

"Sementara di negara lain, Mahasiswa bangga kalau tulisannya dimuat di jurnal2 internasional," lanjutnya.

Baca Juga: Ferdinand Sindir Profesor Hukum Tata Negara: Dulu Dia Komisaris BUMN, Setelah Dipecat Jadi Youtuber

Seperti diberitakan sebelumnya, BEM UI yang memberi Jokowi gelar sebagai The King of Lip Service.

Menurutnya, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.

"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.

Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler