MANTRA SUKABUMI - Dituding membungkam dr. Lois Owein, dr. Tirta Mandiri Hudi berikan bantahan.
Justru kata dr. Tirta, Kami (kawan-kawan dokter) memberikan kesempatan pada dr. Lois Owein untuk hadir di kantor PB. IDI Pusat.
Namun menurut netizen dengan akun @aldotommy apa yang dilakukan dr. Tirta adalah sebuah langkah pembungkaman.
"Yah dr Lois di bungkam. Dibungkan lagi siapa aja yang speak up. Di bungkam lagi siapa yang menentang, keluar dari sistem," tulis @aldotommy seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam kolom komentar postingan dr. Tirta pada Minggu, 11 Juli 2021.
"Udah ga ada lagi kebebasan berpendapat, udah ga boleh ada kontra, ga boleh ada yang melawan," ujarnya.
"Rakyat harus jadi domba yang nurut dibawa kemana aja. Tidakk boleh ada pikiran kritis dari rakyat. Begini amat negri ini.," kata Aldo menambahkan.
dr. Tirta pun langsung membantah hal itu, bahkan dirinya memberikan kesempatan pada dr. Lpis untuk hadir memberikan klarifikasi di kantor PB IDI Pusat.
Ia menegaskan langkah ini bukan dalam rangka bungkam membungkam, sebab kebohongan itu adalah sebuah kesalahan.
"Dibungkam! Tidak. Kami beri kesempatan beliau hadir di @ikatandokterindonesia. Sebar kebohongan itu salah mas. Bukan bungkam-bungkaman," tegas dr. Tirta.
Lebih lanjut dr. Tirta pun mengakui jika dirinya dr. Lois telah mengontak dan mingirim informasi yang menurut dr. Tirta tak masuk akal.
"Ya memang benar ibu Lois ini telah mengontak saya dan memang menyebarkan info-info yang menurut saya nggak masuk akal," tutur dr. Tirta.
Karena ibu Lois mengaku-ngaku sebagai dokter, dr. Tirta pun mengonfirmasi pada Ketua IDI pusat untuk mengecek kebenaran profesi dokternya.
Tak hanya ke IDI, ia pun melakukan konfirmasi ke Letua MKEK, dari informasi keduanya ternyata dr. Lois tidak terdaftar sebagai anggota IDI.
"Ibu Lois ini mengaku sebagai dokter setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI pusat dr. Daeng dan saya konfirmasi ke Ketua MKEK yaitu dr. Khofisah beliau mengatakan bahwa dr. Lois tidak terdaftar di anggota IDI," jelasnya.
"Semua dokter di Indonesia harus terikat dan mendaftarkan diri dalam organisasi profesi IDI," ungkapnya.
"Status dokternya dipertanyakan, STR beliau Tidak aktif sejak 2017," tandasnya.***