Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Bicara Covid-19: Menular Tidak Apa-apa, Asal Jangan Sampai Mati

9 Agustus 2021, 06:23 WIB
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari saat berbincang dengan Karni Ilyas soal Covid-19 /

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari kembali angkat bicara soal Covid-19.

Menurut Siti Fadilah Supari, masyarakat tidak bisa menolak penyebaran Covid-19. Namun ia menegaskan menular tidak apa-apa asal jangan sampai mati.

Hal itu terungkap saat Siti Fadilah Supari tampil dalam acara Karni Ilyas Club beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun 1443 H Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahnya Dibaca Hari Ini Setelah Ashar

Baca Juga: Doa Akhir Tahun 1442 H Dibaca Hari Ini Setelah Shalat Ashar Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahnya

"Datang ya datanglah, kena ya kenalah, nah kalau seperti itu, jangan sampai mati," ujar mantan Menkes itu.

Menurut Siti Fadilah Supari, ketika hal itu tercapai maka rakyat akan tenang meskipun dia mengalami sakit.

Tak hanya itu, Siti Fadilah Supari menilai langkah-langkah yang dilakukan pemerintah tidak mengindentifikasi masalah Covid-19 ini dengan tepat.

"Bukannya saya tidak menghargai kerja berat pemerintah selama ini. Saya sangat hormat pada pemerintah yang sudah berusaha setengah mati," kata Siti Fadilah.

Ia lantas memberikan contoh, ketika pandemi Covid-19 awal melanda pada Maret 2020, Indonesia beberapa kali menerapkan kebijakan lockdown versi Indonesia untuk menekan kerumunan.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Bulan Muharram 1443 H Lengkap dengan Arab, Latin, dan Terjemahnya

"Kalau tujuannya menghilangkan kerumunan, membatasi human to human contact, sudah dapat, karena kata Pak Luhut bisa menurunkan pergerakan hingga 40 persen," bebernya.

Namun lanjut Siti Fadilah Supari, Luhut juga heran kenapa disaat pergerakan manusia turun, kasus Covid-19 tetap meningkat.

"Artinya, PPKM atau pembatasan pergerakan itu bukan jalan keluar yang baik," sambungnya.

Menurut Siti Fadilah Supari, pemerintah harus mengetahui penyebab terjadinya ledakan penderita.

Selain itu, Siti Fadilah juga meminta pemerintah berani melakukan penelitian secara detail tentang karakteristik virus tersebut dan tidak menggunakan asumsi semata. 

Siti Fadilah Supari juga menyoroti program vaksinasi. Ia mengakui tidak terlalu percaya dengan kegunaan vaksin di tengah pandemi Covid-19.

Namun dirinya membenarkan jika ada yang pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala yang terlalu parah setelah divaksinasi Covid-19.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru 1443 H Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan di Medsos, WA, dan Instagram

“Ini jawaban saya pribadi, dalam hati saya, saya tidak terlalu percaya bahwa vaksin itu ada gunanya diberikan pada waktu pandemi,” imbuhnya.

“Memang ada yang mengatakan yang divaksin itu kalau sakit tidak terlalu parah, memang ada, tapi ada juga yang divaksin malah mati juga ada,” sambungnya.

Ia mengatakan ada penelitian juga yang perlu dipelajari jika vaksinasi memiliki efek yang kurang bagus untuk mutasi virus dan keganasan virus itu sendiri.

"Jadi sebetulnya menurut saya belum pas dalam menilai dan menganggap penyebab, walaupun Pak Luhut sudah mengatakan sudah terjadi penurunan pergerakan masyarakat, tapi pasien masih tetap tinggi," pungkasnya.***

Editor: Andriana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler