MANTRA SUKABUMI - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang positif dengan terus menurunnya kasus baru.
Salah satunya di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Boyolali yang memiliki kapasitas 348 bed dan baru beroperasi kini hanya merawat 1 pasien Covid-19.
Gubernur Jawa Tengah atau Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau ke lokasi mengatakan dirinya berdoa tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat.
Baca Juga: Hari Kiamat Terjadi Pada Hari Asyura Menurut Sayyid Bakri, Berikut Peristiwa Besar Pada 10 Muharram
Dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya pada Kamis, 19 Agustus 2021, Ganjar Pranowo menyebutkan RS tersebut hanya merawat 1 pasien.
"Ini adalah relawan-relawan, mereka ada yang baru bekerja, ada yang sudah bekerja di tempat lain, dan hari ini mereka menjadi relawan," ujar Ganjar Pranowo.
Pasiennya berapa? Tanya Ganjar yang langsung dijawab satu oleh para relawan yang ada di RS tersebut.
"Jadi rumah sakitnya sudah jadi, audah bagus, pasiennya cuma satu, tapi saya harapkan tidak ada pasiennya," lanjut Ganjar.
Ganjar mengatakan RS Darurat Covid-19 di Boyolali tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Pak Basuki membangunnya sangat cepat sekali, dan tidak ada kata mubazir, doa saya tetap tidak ada pasien," bebernya.
Baca Juga: Amalan yang Dibaca Mbah Moen Setelah Shalat Magrib dan Subuh Agar Diangkat Derajatnya
Ganjar Pranowo juga mengatakan jika Corona mungkin tidak akan pernah berakhir.
Jika sekarang masih jadi pandemi, tahun mendatang akan jadi endemi. Artinya virus ini masih akan terus ada di sekitar kita.
Maka dari itu lanjut Ganjar, tidak akan ada kata terlambat, meski covid sudah jauh menurun, rumah sakit ini masih akan diperlukan sebagai pusat perawatan covid di Jateng.
*Selamat bertugas para dokter, perawat, dan nakes lain di Rumah Sakit Darurat Covid Donohudan Boyolali," pungakasnya.***