Kisah Ayah Dedi Mulyadi, Tentara yang Pensiun Karena Diracun Mata-mata Belanda, Tetap Sehat Hingga Kini

9 September 2021, 06:25 WIB
Dedi Mulyadi bersama sang ayah, seorang mantan tentara yang pensiun karena diracun mata-mata Belanda /

MANTRA SUKABUMI - Sosok Dedi Mulyadi dikenal dengan berbagai aksi sosial dan peduli lingkungan ternyata anak seorang mantan tentara.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya pada 17 Agustus 2021 lalu. Dedi mengatakan ayahnya seorang tentara yang pensiun dini.

Menurut Dedi Mulyadi, sang ayah pensiun dini karena sakit akibat diracun oleh mata-mata Belanda.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Seperti Harimau Saat Bela Kakek Pemilik Kebun Bambu yang Ditebang Diganti Pisang

Baca Juga: Dedi Mulyadi Jatuhkan Badan Susuri Puncak Sempur Demi Hentikan Alat Berat yang Ratakan Tebing

"Kebahagiaan yang saya miliki saat peringatan hari kemerdekaan adalah saya masih memiliki seorang ayah. Termasuk, dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke 76 ini," ujar Dedi Mulyadi.

Dedi pun lantas menceritakan pangkat terakhir sang ayah sebelum akhirnya pensiun adalah Prajurit Kepala atau Praka.

"Saya bermalam agustusan bersama bapak. Saya bangga karena bapak adalah seorang tentara. Pangkat terakhir beliau adalah Praka atau Prajurit Kepala, palangnya itu tiga, pangkat rendah," lanjut Dedi Mulyadi

Menurut Dedi Mulyadi, sang ayah mengalami sakit setelah diracun mata-mata Belanda pada usia 28 tahun.

"Pada usia 28 tahun, beliau terpaksa pensiun karena sakit akibat diracun oleh mata-mata belanda, dia muntah darah di Kecamatan Pagaden Subang,” beber Dedi Mulyadi.

Namun lanjut Dedi Mulyadi, setelah itu ayahnya masih terlibat perang tanpa henti, mulai dari pra kemerdekaan, kemerdekaan sampai fase pemberontakan DI/TII.

Baca Juga: Demi Tutupi Identitas, Dedi Mulyadi Sering Mengaku Bernama Haji Udin dari Majalengka

"Dia masih ikut operasi DI, teman-temannya meninggal, satu Kompi tinggal bapak saya satu yang sisa, pulang depresi, akhirnya karena depresi di Kompleknya teriak-teriak terus, dikembalikan ke Kampung, sakit," kenangnya.

Namun Dedi Mulyadi mengaku bersyukur jika sang ayah hingga kini masih tetap sehat dan biaa beraktivitas.

"Meski kini beliau berusia 91 tahun, akan tetapi gigi beliau yang tanggal baru dua saja," pujinya.

Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengatakan jika sang ayah masih bisa membaca dengan baik.

"Bapak saya pun masih bisa membaca dengan baik," imbuhnya.

"Semoga bapak tetap sehat dan anak bungsunya mampu mengisi kemerdekaan dengan hal-hal bermanfaat," pungkasnya.

Sebagai informasi, ayah Dedi Mulyadi yang bernama Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial.

Sementara ibunya bernama Karsiti yang meskipun tidak pernah mengenyam bangku sekolah, namun menjadi aktivis Palang Merah Indonesia.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler