MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi memiliki cara unik mengetahui respon masyarakat terhadap dirinya.
Mengenalkan diri dengan nama orang lain, Dedi Mulyadi justru meminta orang yang ia temui untuk menjelakan nama mantan Bupati Purwakarta itu.
Seperti yang terjadi kepada salah seorang pedagang petai, Dedi Mulyadi bahkan menawarkan uang hingga 2 juta rupiah untuk menjelekan nama Dedi Mulyadi, namun ditolak.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Seperti Harimau Saat Bela Kakek Pemilik Kebun Bambu yang Ditebang Diganti Pisang
Hal itu diceritakan Dedi Mulyadi melalui akun Instagram pribadinya pada 29 Agustus 2021 yang juga diunggah di kanal Youtube miliknya.
"Sang nyonya muda ini berjualan petai, jengkol dan kolangkaling. Tanaman itu memang banyak ditemukan di sekitar Gunung Sanggabuana, tempat saya bertemu dengannya," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, barang dagangan itu adalah milik bosnya, sementara sang suami berprofesi sebagai penebang pohon di sekitar gunung itu.
Dedi juga menambahkan jika dalam pertemuan dengan dirinya, pedagang petai itu banyak bercerita tentang sosok Dedi Mulyadi.
"Saya memperkenalkan diri kepadanya sebagai Haji Udin. Helm dan masker yang saya kenakan semakin membuat dia sulit mengenali saya," lanjut Dedi.
Dedi lantas menawarkan uang mulai 1 juta hingga 2 juta kepada pedagang petai tersebut agar menjelekan Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Borong Minuman Anggur yang Sering Diminum Pemuda Dekat Kampungnya, Ini Alasannya
"Kepadanya, saya tawarkan uang, mulai dari Rp1 juta, Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Syarat dari penerimaan uang itu, dia harus menjelekan Dedi Mulyadi," kata Dedi.
Namun dengan tegas pedagang tersebut menolak uang pemberian Dedi Mulyadi tersebut.
"Wajahnya seketika berunah memerah tanda marah dan menolak untuk menerima uang itu," bebernya.
"Kata dia, lebih baik kekurangan uang daripada harus menjelekan nama Dedi Mulyadi," sambungnya.
"Sambil bergegas pergi, saya katakan kepadanya, silakan ambil saja uang itu. Jika tak mau menjelekan Dedi Mulyadi juga tidak apa-apa," lanjutnya.
Baca Juga: Demi Tutupi Identitas, Dedi Mulyadi Sering Mengaku Bernama Haji Udin dari Majalengka
Namun Dedi Mulyadi meminta agar suaminya berhenti menebang pohon karena merusak lingkungan.
Hal itu lanjut Dedi Mulyadi adalah sebagai bukti jika orang itu mencintai suami Bupati Purwakarta saat ini.
"Akan tetapi, mintalah suami berhenti menebang pohon. Jadilah bandar petai, jengkol dan kolang-kaling hasil dari hutan. Karena dengan begitu, anda mencintai Dedi Mulyadi," pungkasnya.***