Dedi Mulyadi Ingatkan Masalah Sengketa Tanah Rocky Gerung Bisa Menimpa Siapa Saja: Korporasi vs Rakyat

15 September 2021, 12:34 WIB
Dedi Mulyadi angkat bicara soal kasus sengketa tanah Rocky Gerung /Rocky Gerung/Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi mengingatkan masyarakat soal sengket tanah Rocky Gerung dengan Sentu City.

Menurut Dedi Mulyadi, sengketa tanah tersebut bisa menimpa siapa saja, sebab hal tersebut merupakan masalah klasik di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 15 September 2021.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Pada Seorang Kakek Penjual Aqua di Jalan Raya, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga: Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Sengketa Tanah Rocky Gerung: Persoalan Klasik di Indonesia

Korporasi vs Rakyat. Sesuatu yang dialami oleh Bung Rocky Gerung akan dialami siapa saja, baik oposisi atau bukan oposisi.

Sengketa tanah antara korporasi dan masyarakat terjadi di berbagai tempat dan di setiap era kepemimpinan.

"Saat ini ramai saudara kita Bung Rocky Gerung mendapat somasi dari Sentul City Tbk dan akhirnya orang membawa ke ranah politik karena posisi yang dimilikinya menurut saya tidak," ujar Dedi Mulyadi.

"Bahwa persoalan konflik pertanahan merupakan persoalan klasik yang terjadi di Indonesia sudah sejak lama," sambung Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi berpendapat jika urusan sengketa tanah yang dialami oleh Rocky Gerung bisa menimpa siapa saja tanpa harus membawa ke arah politik oposisi dan bukan oposisi.

"Ingat, Anda pun yang mendukung pemerintah juga bisa mengalami hal yang sama kalau anda abai terhadap pengelolaan sertifikat hak atas nama," tegas Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tawarkan Uang Rp1,5 Juta Jelekkan Dirinya, Kakek Pembawa Kayu Ini Berikan Respon Mengejutkan

Dedi Mulyadi juga menambahkan jika aspek administrasi pertanahan seringkali menjadi problem di tengah masyarakat.

"Kepedihan saya adalah banyaknya kaum-kaum adat yang tergusur dari lingkungannya karena tak sanggup lagi bersengketa di peradilan menghadapi kekuatan besar yang menguasai wilayah tanahnya dan memiliki dasar hukum atas penguasaannya," beber Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan dampak dari penguasaan tanah yang begitu luas oleh korporasi berdampak pada tata kelola lingkungan menjadi tidak seimbang.

"Karena kepentingan ekonomi jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan Kepentingan lingkungan," jelas Dedi Mulyadi.

Suami Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika itu menuturkan jika ketidakseimbangan ini memiliki efek yang cukup luas bagi kehidupan masyarakat kedepan.

Dedi Mulyadi mengatakan jika ke depan yang terpinggirkan bukan hanya manusia saja, namun juga termasuk satwa.

"Banyak Harimau yang mulai terpinggirkan dari kampungnya akhirnya mereka menyerang kampungnya manusia. Kampung siapa yang diserang? lagi-lagi yang menjadi korban adalah kampungnya rakyat-rakyat kecil," pungkas Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Rocky Gerung Disomasi Sentul City, Dedi Mulyadi Sebut Sengketa Tanah Korbankan Rakyat Kecil

Seperti diberitakan, pengamat politik Rocky Gerung tengah menghadapi masalah sengketa lahan.

Lahan tersebut terletak di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu diketahui setelah Rocky Gerung disomasi PT Sentul City Tbk untuk hengkang dan segera membongkar rumahnya.

Tidak hanya Rocky Gerung yang diminta meninggalkan rumahnya, setidaknya ada enam warga tetangga Rocky Gerung yang juga terkena somasi pihak Sentul City.

Rocky Gerung membeli lahan seluas 800 meter persegi dari pemilik sebelumnya bernama Andi Junaedi pada 2009.

Namun pada tahun 2021 PT Sentul City mengklaim kepemilikan tanah Rocky di Bojong Koneng itu bermodalkan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) Nomor 2411 dan 2412.

Adapun Surat somasi pertama bernomor 128/SC/LND/VII/2021 dilayangkan ke Rocky Gerung pada 28 Juli 2021.

Kemudian surat somasi kedua dengan nomor 227/SC-LND/VIII/2021 tertanggal 6 Agustus 2021.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler