MANTRA SUKABUMI - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang kepada Rasman, pengemis yang pura-pura pincang.
Meski sebelumnya Dedi Mulyadi sempat marah karena Rasman meminta motor untuk berhenti mengemis, tapi akhirnya mau menerima usul Dedi Mulyadi.
Dedi mengajak berbicara Rasman dan juga anaknya yang menjadi pengamen badut untuk berhenti mengemis dan berjualan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Pada Seorang Kakek Penjual Aqua di Jalan Raya, Ternyata Ini Alasannya
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ngamuk Seperti Harimau Saat Bela Kakek Pemilik Kebun Bambu yang Ditebang Diganti Pisang
Hal itu terlihat dalam sebuah video yang diunggah Dedi Mulyadi di kanal YouTube miliknya pada Selasa, 14 September 2021.
Dalam video tersebut, Dedi Mulyadi berbincang dengan Rasman dan anaknya di sebuah warung makan.
Dari percakapan dengan Dedi Mulyadi itu juga, Rasman diketahui kini tinggal di rumah adiknya tidak bersama istrinya.
Pasalnya istri Rasman marah karena Rasman pernah jatuh. Rasman juga mengaku sulit mengajak istrinya untuk berusaha.
"Kasih tahu sama anaknya, jualan kerang pake motor anaknya," ujar Dedi Mulyadi dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube miliknya pada Rabu, 15 September 2021.
Dedi Mulyadi pun lantas menanyakan modal untuk berjualan kerang pada Rasman dan anaknya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Sengketa Tanah Rocky Gerung: Persoalan Klasik di Indonesia
"Berapa modalnya untuk jualan kerang? 500 ribu, yo wis, cukup kan? Bagus," tambah Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi masih mengajak mengobrol Rasman untuk meyakinkan jika Rasman mau berubah dan tidak mengemis lagi.
Rasman pun kemudian mengajak Dedi Mulyadi salaman dan bersumpah tidak akan mengemis lagi.
"Awas ya kalau Bapak bohong. Kalau bapak bohong, melanggar, anaknya mau? Tanya anaknya, mau sama Bapak," tanya Dedi Mulyadi sambil mengajak salaman sang anak.
"KTP-nya sudah saya catat lo, iya kan? Nanti kalau ketahuan kesini, minta-minta lagi, ditangkap semua," sambung Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi lantas memberikan uang kepada Rasman dan anaknya tersebut sebagai modal untuk berjualan kerang.
Baca Juga: Rocky Gerung Disomasi Sentul City, Dedi Mulyadi Sebut Sengketa Tanah Korbankan Rakyat Kecil
"Ini untuk jualan kerang," kata Dedi Mulyadi sambil memberikan uang sebesar Rp500 ribu.
"Ini buat anaknya, jualan juga ya, berhenti ngamen badutnya, malu,masih muda pakai sepatu bagus, naik motor," sambung Dedi sambil memberikan uang dengan jumlah sama.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi kemudian juga memberikan uang untuk bensin motor kepada sang anak dan juga untuk bekal di rumah.
"Itu untuk modal, ini untuk Bapak selama di rumah, jualan, bekal makannya," beber Dedi Mulyadi sambil kembali memberikan uang.
Rasman juga bercerita jika dirinya dulu pernah berjualan kerang, namun kemudian bangkrut.
"Ini tambah cadangan modal," kata Dedi Mulyadi sambil kembali memberikan uang pada Rasman dan juga anaknya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Berikan Rezeki Nomplok Pada Pengemis Pura-pura Pincang: Dia Terlihat Serius
Menurut Dedi Mulyadi, dirinya melihat keseriusan pada wajah Rasman, pengemis yang pura-pura pincang untuk berubah tidak mengemis lagi.
"Kelihatan dari wajahnya, serius berubah, semoga saja, doain semuanya, setiap orang pasti berubah," pungkas Dedi Mulyadi.
Seperti diketahui, suami Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustuka itu kembali menemukan pengemis pura pura pincang.
Rasman nama pengemis yang ditemukan Dedi Mulyadi diketahui pura-pura pincang pada kakinya setelah ia diketahui salah memakai tongkat.
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi melalui akun Facebook miliknya pada Minggu, 12 September 2021.
"Ki Rasman salah memasang tongkat saat mengemis," ujar Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian meminta Rasman untuk berhenti mengemis, namun Rasman malah meminta motor sebagai kompensasi berhenti mengemis.
"Awalnya dia meminta motor untuk berhenti mengemis," lanjut Dedi.
Namun setelah Dedi Mulyadi berbicara panjang lebar, akhirnya Rasman mau berhenti mengemis dan menjadi tukang kerang.
"Akan tetapi setelah lama mengobrol, akhirnya dia bersedia berhenti mengemis dan menjadi tukang kerang," pungkas Dedi Mulyadi.***