Profil Prabowo Subianto yang Diminta Said Didu Angkat Bicara Soal Kapal Perang China di Laut Natuna

17 September 2021, 21:00 WIB
Prabowo Subianto /Azmy Yanuar/Tangkapan layar @prabowo

MANTRA SUKABUMI - Profil Prabowo Subianto, Menhan RI yang diminta Said Didu angkat bicara soal kapal perang China di Laut Natuna.

Said Didu mengatakan bahwa sudah saatnya Menhan RI Prabowo Subianto angkat bicara soal kapal perang China di Laut Natuna tersebut.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini Menhan RI Prabowo Subianto belum mengatakan apapun terkait kapal perang China itu.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Sebetulnya siapa Menhan RI Prabowo Subianto itu? Berikut mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber profil lengkapnya.

Prabowo Subianto meruoakan salah satu tokoh yang menjadi kontroversional di kalangan perpolitikan di Indonesia dan juga di era revormasi Indonesia.

Nama lengkap: Prabowo Subianto Djojohadikusumo.

Nama tenar: Prabowo Subianto

Tempat, tgl, lahir: Jakarta, 17 Oktober 1951

Umur: 62 tahun

Prabowo Subianto adalah seorang tokoh militer dan politik Indonesia. Ia merupakan seorang mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Ia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus dengan pangkat Mayor Jenderal, dari bulan Desember 1995 hingga Maret 1998, dan kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad dengan pangkat Letnan Jenderal.

Namun, baru dua bulan menjabat, ia diberhentikan pada bulan Mei 1998 oleh Presiden B.J. Habibie.

Setelah tak aktif lagi dalam dinas militer, ia menjadi pengusaha, dan kemudian mulai aktif dalam politik dengan mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Kembali Puji Presiden Jokowi Soal Covid-19: Saya Hormat, Keputusan Bapak Cocok Bagi Rakyat

Ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan umum presiden Indonesia 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, tetapi hanya berhasil meraih sekitar 26,79% dari suara nasional, dan gagal terpilih.

Pada pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia maju sebagai calon presiden bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa.

Pada tahun 2014 ia maju sebagai kandidat calon Presiden Indonesia setelah gagal dalam pemilu 2009 serta 2004 yang lalu.

Prabowo Subianto merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto yaitu Prof Soemitro Djojohadikusumo, Prabowo Subianto juga merupakan cucu dari Pendiri Bank Indonesia dan juga anggota BPUPKI untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Mas Margono Djojohadikusumo. 

Dilihat dari Keluarganya, Prabowo Subianto memiliki dua orang kakak perempuan yang bernama Bintianingsih dan Mayrani Ekowati, serta satu orang adik laki-laki yang kini menjadi seorang pengusaha handal yang bernama Hashim Djojohadikusumo.

Pada tahun 1970, Prabowo Subianto memulai kariernya saat ia mendaftarkan diri di Akademi Militer Magelang.

Baca Juga: Pasukan US ARMY Datang ke Indonesia saat PPKM, Suryo Prabowo: Mereka Tak Asal Masuk

Ia Lulus pada tahun 1974 dari Akademi Militer, kemudian pada tahun 1976 Prabowo ditugaskan sebagai Komandan Pleton Para Komando Grup I Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) dan ditugaskan sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Prabowo Subianto kemudian menikah dengan Titiek yang merupakan anak Presiden Soeharto.

Pernikahan Prabowo dengan titiek berakhir tidak lama setelah Soeharto mundur dari jabatan Presiden Republik Indonesia.

Dari pernikahannya dengan Titiek, Prabowo dikaruniai seorang anak, Didiet Prabowo. Didiet tumbuh besar di Boston, AS dan sekarang tinggal di Paris, Perancis sebagai seorang desainer.

Setelah kembali dari Timor Timur, karir militernya Prabowo terus melejit.

Pada tahun 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teroris (Gultor) Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus).

Setelah menyelesaikan pelatihan "Special Forces Officer Course" di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler