Profil Jendral Purn Moeldoko, Kepala KSP yang Laporkan Peneliti ICW ke Bareskrim

17 September 2021, 21:50 WIB
Profil Jendral Purn Moeldoko, Kepala KSP Yang Laporkan Peneliti ICW ke Bareskrim./* /KSP/Randhy Putra Nugraha

 

MANTRA SUKABUMI - Jendral Purnawirawan Dr. H. Moeldoko, S.I.P. adalah tokoh militer yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan atau KSP sejak 17 Januari 2018.

Jendral purnawirawan Moeldoko menjabat sebagai KSP pada Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada 23 Oktober 2019.

Sebelumnya Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko resmi melaporkan dua peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) yakni Egi Primayogha dan Miftahul Huda kepada Bareskrim Polri pada Jumat 10 September 2021.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Laporan Moeldoko ke polisi itu terdaftar dengan nomor LP/B/0541/IX/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 10 september 2021.

Moeldoko pun menjadi pihak yang mendaftarkan langsung laporan itu ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Berikut profil Jendral purnawirawan Moeldoko, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Jendral Purnawiran Moeldoko Lahir pada 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur.

Moeldoko memiliki istri yang bernama Koesni Harningsih, dan memiliki 2 orang anak yang bernama,
- Randy Bimantoro
- Joanina Rachma

Tempat tinggal Moeldoko di
Jl. Lembang Terusan, Menteng Jakarta Selatan.

Alma mater
- Akademi Militer (1981)
- Universitas Terbuka (2001)
- Universitas Indonesia (2014).

Jendral purnawirawan Moeldoko ditunjuk kembali menjadi Kepala Staf Kepresidenan atau KSP pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ia pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Baca Juga: Politisi Ini Serang Moeldoko: Tuna Etika, Ternyata Masih Ambisi Begal Partai Demokrat

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

Jendral Moeldoko merupakan alumnus Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik dan berhak meraih penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa.

Selama karier militernya, Moeldoko juga banyak memperoleh tanda jasa yaitu Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara Utama.

Kemudian Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Dharma Santala.

Lalu Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Seroja, Satya Lencana Wira Dharma, dan Satya Widya Sista.

Operasi militer yang pernah diikuti antara lain Operasi Seroja Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995.

Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), Irak-Kuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada.

Pada 15 Januari 2014, Moeldoko meraih gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia, dengan disertasinya berjudul "Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan)".

Baca Juga: Bela Jokowi, Ruhut Sitompul Puji Kader Demokrat Kubu Moeldoko, Syahrial Nasution: Kodok Pun Tertawa

Ia lulus dan mendapatkan gelar tersebut dengan predikat sangat memuaskan.

Moeldoko yang dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri ini merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfu'ah.

Saudara-saudaranya adalah Moesadi, Muhammad Sujak, Poerwono, Suyono, Sugeng Hariyono, Supiyani, dan Siti Rahayu.

Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak, yaitu: Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.

Semasa masih aktif menjabat Panglima TNI, Moeldoko mendirikan masjid megah, Masjid Dr. H. Moeldoko.

Masjid yang berada dalam kompleks Islamic Center itu berlokasi di perbatasan kota Jombang dan Kediri.

Masjid ini diresmikan pada 1 Juni 2016, lebih cepat dari peresmian Islamic Centre Dr. H. Moeldoko yang baru diresmikan pada 6 Juni 2016.

Masjid ini dilengkapi fasilitas pendidikan dan sosial seperti panti asuhan, madrasah, gedung TKA Dharma Wanita, Taman Pendidikan Al Qur'an.

Moeldoko juga mendirikan M Foundation, sebuah yayasan sosial yang memiliki fokus kegiatan sosial dalam hal memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim hingga jenjang perguruan tinggi.

Bantuan pendidikan M Foundation diberikan dengan persyaratan siswa akan diseleksi dan dievaluasi prestasi belajarnya secara berkala.

Baca Juga: Politisi Ini Sebut Presiden Jokowi Tidak Berwibawa Karena Ulah Kepala Staf Presiden Moeldoko

Moeldoko ingin agar anak-anak yang dibantu M Foundation ini menjadi manusia Indonesia yang lengkap seutuhnya, hablum minan-nas pun juga hablum minallah.

Berikut Riwayat jabatan Jendral Purnawirawan Moeldoko.

- Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981)
- Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1983)
- Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana
- Perwira Operasi Kodim 1408/BS Makassar

- Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela
- Kasi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS
- Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995)
- Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat (1996)

- Sespri Wakasad (1998)
Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad
- Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999)
- Asops Kasdam VI/Tanjungpura
Dirbindiklat Pussenif
- Komandan Rindam VI/Tanjungpura (2005)
- Komandan Korem 141/Toddopuli Watampone (2006)

- Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)
- Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)
Kasdam Jaya (2008)
- Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)
- Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)
- Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)
- Wakil Gubernur Lemhannas (2011).

- Wakasad (2013)
- KSAD (2013)
- Panglima TNI (2013-2015)[6][7]
- Kepala Staf Kepresidenan (2018–sekarang).

Berikut Riwayat organisasinya
- Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Hanura (2016–2018).
- Ketua Umum HKTI (2017–sekarang).***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler