Profil Arifin C. Noer Sutradara Film Pemberontakan G30S PKI

20 September 2021, 11:55 WIB
Profil Arifin C. Noer Sutradara Film Pemberontakan G30S PKI /Mantrasukabumi/

MANTRA SUKABUMI - Arifin Chairin Noer atau lebih dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film.

Film penghianatan G30S PKI disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.

Film Pengkhianatan G30S PKI  adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984, yang disutradarai oleh Arifin C. Noer.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Film G30S PKI diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp. 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.

Peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965 yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.

Berikut profil Arifin C. Noer, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Arifin C. Noer pernah beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan penulis skenario terbaik.

Arifin Chairin Noer lahir pada 10 Maret 1941 di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dari pernikahan dengan Nurul Aini, dikaruniai 2 orang anak yang bernama Vita Ariavita dan Veda Amritha.

Sementara Dari pernikahan dengan Jajang C. Noer, mempunyai 2 orang anak yang bernama, Nitta Nazyra dan Marah Laut.

Kemudian Nama Orang tuanya adalah yang bernama Mohammad Adnan.

Arifin merupakan anak kedua Mohammad Adnan. Arifin menamatkan SD di Taman Siswa, Cirebon, SMP Muhammadiyah, Cirebon, lalu SMA Negeri Cirebon tetapi tidak tamat, kemudian pindah ke SMA Jurnalistik, Solo.

Setelah itu ia kuliah di Fakultas Sosial Politik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.

Ia mulai menulis cerita pendek dan puisi sejak SMP dan mengirimkannya ke majalah yang terbit di Cirebon dan Bandung.

Semasa sekolah ia bergabung dengan Lingkaran Drama Rendra,dan menjadi anggota Himpunan Peminat Sastra Surakarta sambil mencanangkan Hari Puisi,.Di sini ia menemukan latar belakang teaternya yang kuat.

Baca Juga: Profil Manny Pacquiao Mantan Petinju Dunia yang Jadi Calon Presiden Filipina

Dalam kelompok drama bentukan W.S. Rendra tersebut ia juga mulai menulis dan menyutradarai lakon-lakonnya sendiri, seperti Kapai Kapai, Tengul, Madekur dan Tarkeni, Umang-Umang dan Sandek Pemuda Pekerja.

Kemudian saat kuliah, ia bergabung dengan Teater Muslim yang dipimpin Mohammad Diponegoro.

Ia kemudian hijrah ke Jakarta dan mendirikan Teater Kecil pada tahun 1968.

Tahun 1972-1973 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa, Amerika Serikat.

Di tengah minat dan impiannya sebagai seniman, Arifin sempat meniti karier sebagai manajer personalia Yayasan Dana Bantuan Haji Indonesia dan wartawan Harian Pelopor Baru.

Mengaku otodidak di bidang sinematografi, ia mulai bekerja dengan kamera ketika Wim Umboh membuat film Kugapai Cintamu tahun 1976.

Arifin merasakan pengalaman sebagai sutradara teater merupakan dasar yang perlu di dunia film.

Debut penyutradaraan film-nya adalah Suci Sang Primadona yang diproduseri PT Gramedia Film.

Selain terlibat di bidang teater dan film, ia juga aktif dalam bidang sastra dengan menulis naskah drama dan puisi.

Aripin menikah dengan Nurul Aini, istrinya yang pertama, dikaruniai dua anak yaitu Vita Ariavita dan Veda Amritha, Pasangan ini bercerai tahun 1978.

Baca Juga: Profil Umar Kayam Pemeran Tokoh Presiden Soekarno dalam Film G30S PKI

Arifin kemudian menikah dengan Jajang Pamoentjak, putri tunggal Duta Besar RI pertama di Prancis dan Filipina Nazir Datuk Pamuntjak, serta seorang aktris yang dikenal dengan nama Jajang C. Noer.

Dari pernikahan keduanya, Arifin dikaruniai dua anak yaitu Nitta Nazyra dan Marah Laut.

Kemudian Arifin C.Noer meninggal karena penyakit kanker hati pada 28 Mei 1995.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler