MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dedi Mulyadi menyusuri jalan dan bertemu dengan tukang parkir cilik.
Dedi Mulyadi prihatin dengan aktivitas yang dilakukan anak kecil sudah mau bekerja di jalan sebagai tukang parkir.
Kemudian Dedi Mulyadi marahi sang ibu yang turut ada menyaksikan tingkah anaknya sedang memegang bendera berwarna hijau layaknya seorang parkir.
Hal ini terlihat dalam unggahan terbaru di instagram milik Dedi Mulyadi pada Rabu, 22 September 2021.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
"Tukang parkir cilik, kalau sudah terbiasa mendapatkan uang dengan cara mudah, biasa akan malas belajar," tulis Dedi Mulyadi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari instagram @dedimulyadi71 pada Rabu, 22 September 2021.
Nampak dari kejauhan Dedi Mulyadi memperhatikan seorang anak kecil yang sedang memegang bendera berwarna hijau di persimpangan jalan.
Dedi Mulyadi berhenti tepat di depan anak kecil tersebut dan langsung bertanya asal sekolah.
Namun anak kecil tersebut tak bisa menjawab nama sekolahnya hanya bisa menyebutkan dirinya masih duduk dibangku kelas 3 SD.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ajak Makan Kakek Tunanetra yang Kelaparan di Jalan hingga Beri Sejumlah Uang
Mengetahui anaknya ditanya seseorang di dalam mobil, sang ibu menghampiri dan ikut menjelaskan tingkah sang anak yang mau bantu jadi tukang parkir.
Tukang parkir cilik itu pun mengaku dirinya tidak niat bekerja hingga tak mendapatkan uang sepeser pun, jika pun dapat hanya Rp2 ribu saja.
Namun menurut pandangan Dedi Mulyadi anak seusianya tidak pantas untuk menjalankan aktivitas jadi seorang parkir walaupun hanya sekedar hobi.
Dengan alasan, anak kecil akan perlahan meninggalkan aktivitas belajarnya hingga akan sering menyukai kebiasaannya bermain di jalanan.
"Perlahan aktivitas belajar ditinggalkan dan bergeser dengan aktivitas di jalanan," ujarnya.
Diakhir video, Dedi Mulyadi beri beberapa lembar uang ratusan untuk tukang parkir cilik tersebut untuk membeli kebutuhan sekolahnya dan peringatkan untuk tidak jadi tukang parkir lagi.***