MANTRA SUKABUMI - Dedi Mulyadi kali ini temui lokasi rumah warga yang akan digusur oleh pengusaha.
Hal ini berawal dari salah satu warga curhat pada Dedi Mulyadi tentang rumahnya yang digusur hingga beberapa dari warga merasa dirugikan.
Pasalnya, dari beberapa warga mengaku tidak memiliki sertifikat tanah dan tempat tinggalnya tersebut awalnya adalah tanah kosong.
Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru
Kendati demikian, muncul seorang pengusaha yang mengaku tempat itu miliknya dan akan dibangun lahan industri.
"Digusur, ada berapa warga di sana," tanya Dedi seperti dilihat mantrasukabumi.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi pada Senin, 27 September 2021.
Hal ini terlihat dalam unggahan youtube Dedi Mulyadi mendatangi dan melihat rumah warga sebagian yang sudah digusur.
Terdapat kurang lebih 142 warga disalah satu wilayah Purwakarta yang rumahnya digusur karena tidak memiliki sertifikat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Temui Warga yang Rumahnya Digusur: Solusinya akan Saya Cari
Kemudian Dedi Mulyadi mendatangi lokasi tempat dan menjelaskan konflik yang sedang dihadapi para warga.
Menurutnya terdapat 142 warga dan 40 rumah yang sudah hidup bertahun tahun di lokasi tersebut,
Selanjutnya ada pengusaha yang mengaku tempat itu adalah miliknya dengan menunjukan sertifikat yang kemudian akan dijadikan lahan industri
Menurut Dedi Mulyadi jika dilihat dari keaslian kepemilikan lebih kuat pengusaha tersebut, karena memiliki bukti sertifikat.
"ya kalau dilihat dari legalitas, lebih kuat pengusaha memang, karena sudah memiliki sertifikat" ucapnya.
Baca Juga: Kagum Pada Anak Penjual Sosis, Dedi Mulyadi: Memandirikan Jauh Lebih Baik Daripada Beri Uang Jajan
Namun menurut pandangan Dedi Mulyadi, dari masalah ini harus sama-sama saling diuntungkan dan semua kebutuhan terpenuhi termasuk kembalinya lahan rumah untuk warga.
"saya hanya mendialogkan saja, industri harus tetap jalan karena bagaimana pun orang butuh lapangan pekerjaan, regulasi ekonomi harus jalan, kedua masyarakat juga harus punya tempat, jadi solusinya akan saya cari," tuturnya.
Pasalnya hampir semua warga tidak memiliki sertifikat atau surat kepemilikan hingga tak bisa berbuat apa-apa hingga Dedi Mulyadi bereaksi akan beri solusi.
Lebih lanjut menurut pengakuan salah satu warga rumahnya yang sudah digusur dan sudah hancur dirinya hanya diberi uang Rp3 juta saja.
Hingga tidak tahu harus pindah kemana lagi dan hal tersebut hampir dirasakan oleh semua warga.
Selaku orang yang berpengaruh, Dedi Mulyadi berjanji akan bantu membereskan masalah ini hingga warga mendapat tempat yang layak kembali bagi mereka.***