MANTRA SUKABUMI - KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya dikabarkan mendapat suara terbanyak di pemilihan ketua umum (Ketum) PBNU.
Seperti diketahui bahwa saat ini masih berlangsung Muktamar NU yang ke 34 di Lampung, yang salah satu agendanya memilih Ketum PBNU.
Sebelumnya pada Muktamar ke 34 ini sudah diputuskan sebagai Rais Aam PBNU yaitu KH. Miftahul Akhyar yang juga menjabat Ketua MUI.
Baca Juga: Profil dan Biodata Chanathip Songkrasin Pemain Thailand yang Berhasil Cetak 2 Gol ke Gawang Vietnam
Pada pemilinah Ketum PBNU di Muktamar Nu ke 34 di Lampung ini ada beberapa nama yang maju mencalonkan diri termasuk KH Yahya Cholil Staquf.
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada 24 Desember 2021, berikut profil KH Yahya Cholil Staquf yang peroleh suara terbanyak di pemilihan Ketum PBNU.
KH Yahya Cholil Staquf lahir di Rembang Jawa Tengah pada tanggal 16 Februari 1966, ayahandanya yaitu KH. Muhammad Cholil Bisri.
KH. Muhammad Cholil Bisri adalah pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Leteh Rembang, ia juga seorang sosiolog dan politikus.
Baca Juga: Profil dan Biodata Icardi Rivero Pemain PSG yang Cetak Gol Penyelamat dari Kekalahan Lorient
Sebagai politikus KH. Muhammad Cholil Bisri merupakan salah satu pendiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masih ada sampai saat ini.
KH Yahya Cholil Staquf adalah salah seorang murid dari KH. Ali Maksum di Madrasah Al Munawwir Krapyak Yogyakarta.
KH Yahya Cholil Staquf pernah juga melanjutkan pendidikan dan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
KH Yahya Cholil Staquf juga pernah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika menjabat dahulu.
Sedangkan di dalam organisasi atau jam’iyah PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menjabat sebagai Sekertaris Umum Katib Syuriah sejak tahun 2015 hingga saat ini.
Baca Juga: Profil dan Biodata Sergio Ramos Pemain PSG yang Dapatkan Kartu Merah saat Bertanding Lawan Lorient
KH Yahya Cholil Staquf ternyata adalah kakak kandung dari Menteri Agama saat ini yaitu Yacut Cholil Qoumas yang sudah satu menjabat.
KH Yahya Cholil Staquf pernah menuai kontroversi saat menghadiri undangan Israel pada 2018, maksudnya ingin memperjuangkan Palestina dengan berbagai cara.
Namun ternyata dinilai sebaliknya oleh banyak kalangan, yaitu tidak sesuai dengan komitmen perjuanan kemerdekaan Palestina.***