Profil KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU Terpilih pada Muktamar ke 34 di Provinsi Lampung

24 Desember 2021, 16:19 WIB
Profil KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU Terpilih pada Muktamar ke 34 di Provinsi Lampung /

MANTRA SUKABUMI - KH. Miftachul Akhyar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), terpilih kembali sebagai Rais Aam PBNU periode 2021-2026.

Seperti sudah diketahui bahwa PBNU menggelar Muktamar NU ke 34 di Provindi Lampung, dan salah satu agendanya memilih Rais Aam.

KH. Miftachul Akhyar terpilih kembali setelah seluruh anggota Tim Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sepakat menentukannya menjadi Rais Aam PBNU.

Baca Juga: 2 Sholat Ini Berat Dilaksanakan Bagi Orang Munafiq, Buya Arrazy Hasyim: hingga Setan Bilang Begini

Tim AHWA yang menentukan Rais Aam PBNU periode 2021-2026 dipimpin oleh KH. Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus.

Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada 23 Desember 2021, berikut profil KH. Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU 2021-2026 terpilih.

KH. Miftachul Akhyar merupakan ulama kelahiran tahun 1953, anak dari KH. Abdul Ghani Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah Surabaya.

KH. Miftachul Akhyar bersama 13 saudaranya tumbuh besar di lingkungan pesantren, dan pernah belajar di beberapa pondok besar di Indonesia.

Beberapa di antaranya yaitu, Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Sidogiri Pasuruan, dan Lasem. Selain itu dirinya pernah ikut Majelis Ta’lim.

KH. Miftachul Akhyar pernah ikut Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang Jawa Timur.

Setalah lama menuntut ilmu, KH. Miftachul Akhyar sebenarnya adalah Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya.

Awal mula KH. Miftachul Akhyar aktif di NU yaitu menjabat Rais Syuriah PCNU Surabaya, lalu naik menjadi Rais Syuriah PWNU Jawa Timur.

Sampai kemudian sebelumnya sempat menjabat Wakil Rais Aam PBNU, dan kini mendapat amanah ke dua kalinya sebagai Rais Aam.

Baca Juga: Harga Terbaru Samsung Galaxy Z Fold3 5G RAM 12GB ROM 256GB, ini Spesifikasinya HP yang Cocok untuk Kado Natal

Keputusan Tim AHWA berkaitan Rais Aam PBNU itu dibacakan oleh salah satu anggotanya yaitu Prof H Zainal Abidin.

Dalam pembacan keputusan tersebut, Prof H Zainal Abidin berpesan agar KH. Miftachul Akhyar dapat lebih fokus di PBNU dan tidak merangkap jabatan sebagai Ketua MUI.

KH. Miftachul Akhyarpun menjawab dengan santun bahwa dirinya akan ikuti pesan yang disampaikan Prof H Zainal Abidin yang mewakili Tim AHWA.***

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler