Mantrasukabumi.com - Penyebaran Covid - 19 sudah banyak yang terinfeksi, penularannya pun hampir kesemua negara di dunia.
Tentunya menimbulkan rasa takut bagi semua kalangan atas maupun bawah, sehingga di sejumlah negara melakukan lockdown.
Termasuk di Indonesia sendiri, pemerintah daerah sudah ada yang melakukan lockdown bahkan berencana untuk melakukan karantina wilayah walaupun belum ada keputusan pemerintah pusat.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Senin (30/3/2020) ODP di Kabupaten Sukabumi jadi 2.340 Orang
Dikutip dari Zona Jakarta Tercatat jumlah kasus terkonfirmasi hingga Minggu 29 Maret 2020, sudah mencapai 1.285 orang. Bahkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona tersebut sudah mencapai 114 orang.
Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara pemerintah untuk penanangganan virus covid-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa media di Media Center Gugus Tugas Covid-19, Jakarta.
"Bahwa ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 kasus positif," kata Yuri.
Baca Juga: MTs Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Lakukan Penyemprotan Disinfektan Keseluruh Ruangan Sekolah
Peningkatan jumlah tersebut di atas membuktikan, selain kontak fisik dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP), terdapat penularan lain.
Dilansir ANTARA, ada beberapa sumber virus corona yang perlu diwaspadai.
Dikatakan oleh Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Purnawan Junaidi terdapat 3 sumber penularan virus Corona yang sering terlupakan.
“Memang ada tiga sumber penularan yang orang suka lupa, barang online, uang cash, sama orang terdekat,” ujar Purnawan.
Baca Juga: Update Korban Tewas Virus Corona di Dunia 30 Maret 2020, Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Menurut Purnawan Junaidi yang juga Ketua Aliansi Telemedia Indonesia itu menjelaskan bahwa barang yang dibeli secara online beresiko menularkan virus corona karena sifat pengantaran dan pengantarnya.
“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang mengantar ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi,” ungkapnya.
Uang tunai pun beresiko menularkan virus karena bersentuhan dengan tangan, sehingga juga harus dianggap sebagai benda terinfeksi.
Baca Juga: Warga Garut Resah, PDP Virus Corona Kabur dari Ruang Isolasi
“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya, Kalau saya pegang pakai plastik saya taruh di tempat khusus di rumah,” tutur Purnawan.
Orang terdekat juga memiliki resiko penularan yang sama, apalagi jika orang muda yang tidak mudah sakit menjadi pembawa (carrier) virus kepada orang-orang yang lebih tua dan sistem imunnya lemah.
“Jadi untuk yang sudah lansia terutama, sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu, kita harus selalu berhati-hati dan waspada, jangan lupa cuci tangan dan pakai masker,” terang Purnawan.**
Sumber dari https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-18358100/perlu-tahu-3-sumber-lain-penularan-virus-corona-salah-satunya-uang