Duda Empat Anak Ditemukan Tewas Tersangkut di Gundukan Sampah

23 April 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi tenggelam //Blake Cheek/Unsplash

MANTRA SUKABUMI - Rabu (22/4/2020) telah ditemukan mayat seorang laki-laki tersangkut di gundukan sampah di aliran sungai Kampung Pameungpeuk, RT 03 RW 08, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.

Mayat tersebut yang diduga meninggal karena mempunyai riwayat mengidap epilepsi dan darah tinggi.

"Mayat tersebut diduga meninggal akibat mengidap epilepsi dan juga penyakit darah tinggi," kata Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana Yusuf kemarin.

"Dilihat dari lokasi ditemukannya, dugaan kuat almarhum terpeleset dan jatuh hingga akhirnya meninggal dunia," sambungnya.

Baca Juga: WHO Gandeng Perusahaan Telekomunikasi Internasional ITU untuk Tangani Pandemi COVID-19

Diketahui mayat itu bernama Ahmad Yani, berusia 50 tahun warga Kampung Ciraten RT 02 RW 19 Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin sekitar pukul 6.30.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh seorang petani yang akan mencari rumput di sekitaran aliran sungai. Saat perjalanan menuju ladang, ia menemukan jasad Ahmad Yani mengambang di aliran sungai.

Penemuan mayat tersebut sontak menggegerkan warga apalagi, mayat tersebut ditemukan tanpa sehelai pakaian pun.

Baca Juga: Viral, Kakak Beradik Ditemukan Kelaparan di Sebuah Petak Rumah

Kepala Desa Mukapayung, Irman Supriyanto Hadi membenarkan bahwa ada seorang warganya yang ditemukan meninggal dunia di aliran sungai tersebut. Menurutnya, saat ditemukan tidak ditemui luka sedikitpun di tubuhnya.

"Dari keterangan anak korban, almarhum punya riwayat penyakit epilepsi dan darah tinggi. Penyakit epilepsinya juga menurut anak korban sering kambuh," tuturnya.

Irman menyebutkan, almarhum merupakan seorang duda yang memiliki empat orang anak. Istrinya sudah meninggal lebih dulu beberapa bulan lalu. Pihak keluarga sendiri menolak untuk dilakukan autopsi terhadap almarhum.

Baca Juga: Jubir WHO : Kemungkinan Besar, Virus Covid-19 Berasal dari Binatang

Menurut dia, almarhum meninggalkan keempat anaknya. Atas kematian korban, pihak keluarga sudah mengikhlaskannya. "Pihak keluarga sudah ikhlas dan menganggap itu karena penyakit yang diderita almarhum," ujarnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler