Beredar di Media Sosial, Istri ABK Minta Tolong Terkait Kematian Sang Suami yang Dianggap Janggal

11 Mei 2020, 15:24 WIB
POTRET ABK yang meninggal di Taiwan dengan sebab yang masih simpang siur //Twitter/@Roesstin /

MANTRA SUKABUMI – Beredar informasi di media sosial Twitter terkait meninggalnya seorang ABK kapal Taiwan.

Informasi tersebut di unggah oleh pengguna media sosial dengan akun Twitter @Roesstin yang mengunggah kasus terkait suaminya pada Minggu, 10 Mei 2020 yang meninggal sebagai ABK di Taiwan.

Unggahan dipicu dengan viralnya ABK yang meninggal di kapal Tiongkok baru- baru ini sehingga mendorong yang punya akun @Roesstin menggunggah hal serupa yang pernah dialami oleh suaminya.

Karena adanya kasus menenggelaman ABK ke laut mendorong banyak pihak bergerak untuk menuntaskannya, termasuk Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia (RI) yang menindaklanjutinya saat ini.

Baca Juga: Beredar Kabar Pasien Positif Corona Kabur ke Rumah Suami Siri di Surabaya, Ini Faktanya

Sehingga memicu keingintahuan pengguna akun @Roesstin untuk mengetahui kabar meninggal suami yang sebenarnya karena dianggap janggal.

Diketahui, suaminya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di salah satu kapal ikan tuna dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia yang informasinya dikarenakan jatuh dari tangga.
Namun istrinya justru merasa janggal saat mendapatkan kabar lain bahwa sebenarnya yang menyebabkan suaminya meninggal dikarenakan penyakit jantung.

"Ibu @susipudjiastuti, Bapak @jokowi (Almarhum suami) saya adalah ABK kapal ikan tuna. (Alm) meninggal di Taiwan. (Alm) jatuh dari tangga kapal. Tapi dari pihak kdi bilang (Alm) ada sakit jantung padahal tidak sama sekali," tulisnya.

Ia menyebutkan, asuransi yang selama ini dijanjikan pihak kapal terhadap keluarganya sampai saat ini belum juga turun.
"Tolong saya bapak @jokowi dan ibu @susipudjiastuti asuransi belum kelar ibu," lanjutnya.

Baca Juga: Kabar Baik Demi Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19, Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI Disumbangkan

Unggahan selanjutnya pun mengungkap, suami dari akun Twitter @Roesstin meninggal dunia pada tujuh tahun lalu.

Almarhum dinyatakan sering melakukan medical check up setiap tiga bulan sekali dengan hasil yang tak menunjukkan bahwa ia menderita sakit jantung.

Berdasarkan pengakuan akun @Roesstin, pihak Kementerian Luar Negeri pernah menanggapi kasusnya dengan melakukan panggilan telpon beberapa saat setelah suaminya dikabarkan meninggal.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Viral di Twitter, Istri ABK Indonesia Minta Tolong Sebab Kematian Suami Simpang-siur di Kapal Taiwan

Saat melakukan komunikasi tersebut, salah satu anggota Kemlu menyebut bahwa @Roesstin memiliki asuransi sebesar Rp 130 juta.

Setelah melakukan konfirmasi kepada pihak kapal ia menuliskan bahwa asuransi yang disebutkan Kemlu tidak ada.

Baca Juga: Dalih Cegah Aksi Pedofilia, PM Israel Akan Tanam Chip ke Tubuh Anak-anak

Di samping itu, terdapat peraturan lain yang membuat asuransi tidak akan didapat bila suaminya memiliki penyakit jantung.

"(Almarhum suami) saya meninggal sudah 7 tahun. Dari pihak Taiwan bilang kalo ada sakit jantung asuransi tidak ada, padahal (Alm) tiap 3 bulan sekali medical dan tidak ada sakit jantung malah ada staf kemenlu telpon saya kalo masih ada asuransi Taiwan 130 juta tapi sudah dikonfirmasi dan hasilnya tidak ada sama sekali," lanjutnya.

Akun Twitter tersebut menyertakan pula sejumlah data sebagai bukti bahwa suaminya memang bekerja sebagai ABK tujuh tahun lalu.

Pada komentar unggahannya, terdapat respon dari Susi Pudjiastuti yang pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan menulis mention ke beberapa media agar kabarnya di blow up.

Dari pemerintah Indonesia, @Roesstin mengatakan bahwa ia mendapat asuransi sebesar Rp 55 juta.

Padahal, yang sebenarnya ia terus pertanyakan adalah asuransi sebesar Rp 130 juta dari Taiwan seperti perkataan salah satu staf Kemlu tujuh tahun lalu.

"Ibu matur nuwun. Asuransi dari indonesia dapat 55 juta ini ibu. Yang saya minta asuransi dari Taiwan ibu. Karena ada orang staf Kemenlu telpon saya dan bilang kalo ada asuransi saya 130 juta ibu dari Taiwan tapi saya sudah konfirmasi sampai sekarang tidak ada ibu bingung saya ibu," pungkasnya.**( Farida Al-Qodaria/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler