LAPAN Sebut 12-13 Mei 2020 Komet Swan Akan Terlihat di Indonesia dengan Mata Telanjang

12 Mei 2020, 14:25 WIB
KOMET Swan.* /APOD NASA/Gerald Rhemann /

MANTRA SUKABUMI – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan akan terjadi penomena alam dilangit sebuah Komet C/2020 F8 (SWAN) yang diperkirakan akan melintas di dekat Bumi dan bisa terlihat dengan mata telanjang pada 12 dan 13 Mei 2020 seusai fajar di seluruh Indonesia.

Sebagaimana diungkapkan akun Twitter Comet SWAN yang menyebut bahwa komet ini bisa dilihat tanpa bantuan alat yakni bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.

"Berita bagus: Saya baru saja mencerahkan dari magnitudo 5,5 ke magnitude 5,4. Sekarang saya bisa melihat dengan mata telanjang," tulis akun itu.

Komet SWAN adalah komet yang dipotret oleh kamera Solar Wind Anisotropic (SWAN) yang posisinya terletak di wahana antariksa Solar and Heliospheric Observer (SOHO).

Baca Juga: Keberuntungan Akan Hampiri 3 Zodiak Berikut Selama Sepekan ke Depan

Komet ini pertama kali diabadikan pada 25 Maret 2020 lalu dan berada di konstelasi Grus. Grus dalam Bahasa Latin berarti Angsa, sepadan dalam Bahasa Inggris, Swan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi LAPAN, pada 9 Mei 2020 pukul 08.00 WIB, Komet Swan berada di konstelasi Piscis Austrinus (Ikan Selatan) pada jarak 86,5 juta kilometer dari Bumi.

Berdasarkan perhitungan pada laman Ephemeris JPL NASA, Komet Swan akan berada di titik terdekat Bumi pada 12 Mei 2020 pukul 11.02.37 Universal Time atau 12 Mei 2020 pukul 18.02.37 WIB dengan jarak terdekat dari Bumi sejauh 83 juta kilometer.

Pusat Sains dan Antariksa LAPAN menyebut pada saat itu, Komet Swan masih berada di bawah ufuk untuk pengamat yang berada di Indonesia.

Sehingga Komet Swan hanya bisa dinikmati oleh pengamat di Indonesia ketika berada pada ketinggian 20 derajat di atas ufuk, yakni pada tanggal 12 dan 13 Mei ketika Matahari berada pada ketinggian 6 derajat di bawah ufuk atau ketika fajar sipil (civil dawn).

Baca Juga: Atap Rumahnya Bolong, 3 Lansia di Palabuhanratu bisa Makan dari Minta-minta dan Dikasih Tetangga

Komet ini dapat disaksikan dari arah Timur Laut (71 derajat) dan berada di konstelasi Pisces dekat bintang Alpherg (Eta Piscium).
Menurut laman Astro van Buitenen, Komet Swan memiliki magnitudo tampak sebesar +3,3 (dikoreksi dengan pelemahan atmosfer sebesar +0,3 sehingga magnitude tampaknya menjadi +3,4) yang artinya dapat diamati dengan mata telanjang.

Menurut JPL NASA, Komet Swan digolongkan sebagai komet hiperbolis, karena komet ini memiliki kelonjongan orbit sebesar 1,000956 (lebih besar daripada 1) sehingga berbeda dengan komet ATLAS yang tergolong komet parabolis.

Konsekuensinya adalah, komet ini tidak memiliki periode karena bentuk orbitnya yang menyerupai hiperbola. Kemiringan orbit Komet Swan adalah 110,8 derajat.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Catat Tanggalnya, LAPAN Sebut Komet Swan akan Terlihat di Indonesia pada 12-13 Mei 2020

Setelah Komet Swan mendekati Bumi, Komet Swan bergerak mendekati Matahari dan berada di titik terdekat Matahari (perihelion) pada 27 Mei 2020 pukul 12.50.11 Universal Time atau pukul 19.50.11 WIB pada jarak 0,43 sa atau 64,4 juta kilometer dengan magnitude tampak sebesar +3,7.

Baca Juga: Retas Ribuan Perangkat Cuma Unduh Anime, Hacker ini Habiskan 8 Tahun

Komet ini terletak di antara konstelasi Auriga dan Perseus ketika perihelion.

Baik menurut Astro van Buitenen maupun Seiichi Yoshida, Komet Swan dapat diamati oleh mata telanjang mulai tanggal 25 April hingga pertengahan Juni 2020. Setelah pertengahan Juni, komet ini hanya dapat diamati menggunakan teleskop.

Di akun Instagramnya, LAPAN juga mengunggah tentang pengamatan simulasi Komet Swan ini pada 12-16 Mei 2020, pukul 5 pagi di Bandung, Jawa Barat.

*** (Julkifli Sinuhaji/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler