Siti Fadilah: WHO Harus Transparan Terhadap Negara Berkembang, Yakin Corona Bisa Sembuh Tanpa Vaksin

22 Mei 2020, 03:30 WIB
SITI Fadilah, mantan Menkes Indonesia pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sebut Bill Gates tidak kapabel bila menganalisa pandemi virus corona /ANTARA /

MANTRA SUKABUMI - Siti Fadilah Supari Mantan Menteri Kesehatan pada era kabinet Indonesia Bersatu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hingga kini masih menjalani hukumannya selama empat tahun akibat dugaan korupsi.

Tetapi saat ini ia dikabarkan kondisi kesehatannya sedang memburuk dan baru saja dipindahkan ke rumah sakit pada Rabu, 20 Mei 2020.

Saat ia sedang berada di rumah sakit, Siti meminta Deddy Corbuzier seorang You Tuber untuk dapat menjenguknya.

Dan juga ia meminta Dedy agar bisa mewawancarainya untuk menyampaikan kisah yang selama ini belum diungkapkan.

Siti Fadilah banyak membongkar soal vaksin virus yang pernah dia alami pada saat menjabat menjadi Menteri Kesehatan, sebagaimana dikutip dari akun YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Rabu, 21 Mei 2020.

Baca Juga: Sosok Misterius Pemenang Lelang Motor Listrik Bertandatangan Jokowi, Siapakah Dia?

Siti juga mengatakan bahwa pada tahun 2017, dia sempat membongkar bahwa Bill Gates pernah mengatakan dalam forum Davis ekonomi internasional bahwa akan terjadi pandemi yang luar biasa besar.

"Pada tahun 2017 akhirnya saya kumpul-kumpulkan saja nah begitu terjadi saya bongkar-bongkarin. Terus saya ikutin kapan ya ada pandemiknya dan betul ternyata ada pandemik yang sebetulnya tidak terlalu berat (COVID-19) seperti flu burung," ujarnya.

Dalam kesempatannya, dia mengatakan pernah melawan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dia menilai bahwa  WHO tidak adil terkait wabah flu burung terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Ia mengaku, saat itu dia menang dalam melakukan reformasi atau perubahan pada sistem yang dijalankan oleh WHO.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Yakin Corona Bisa Sembuh Tanpa Vaksin, Siti Fadilah: Saya Menyetop Flu Burung Bukan dengan Vaksin

Selain itu dia juga menuntut agar WHO transparan terhadap Indonesia.

Baca Juga: Benarkah KPK Periksa Presiden Joko Widodo atas Permintaan dari PDIP?Berikut Faktanya

"Karena WHO berhasil mereformasi. Yang tadinya saya pandang WHO tidak adil terhadap negara berkembang seperti kita, saya reformasi bahwa kita memiliki kedudukan yang sama dan bahwa WHO
harus transparan," ujarnya.

Menurut Siti Fadilah, semua negara memiliki kedudukan yang sama dan bahwa semua pihak harus bekerja sama menghadapi pandemi.

"Dan kita mempunyai kedudukan yang sama di negara manapun, tidak ada yang di bawah tidak ada yang di atas. Kalau sakit kita semua harus menolong harus bersama-sama berpikir," ucap Siti Fadilah.

Tak hanya itu, Siti Fadilah juga mengaku bahwa dia menolak vaksin yang diberikan oleh WHO untuk flu burung.

Dia meyakini bahwa flu burung atau H5N1 tidak bisa sembuh hanya dengan vaksin.

Baca Juga: NASA Klaim Temukan Bukti Adanya Alam Semesta Kembar di Dalamnya Aneh karena Waktu Berjalan Mundur

"Tidak ada vaksin untuk flu burung, saya membuktikan tidak perlu vaksin. Saya membuktikan bahwa virus flu burung tidak menular," ujarnya.

Meskipun pada saat itu WHO sudah berkoar-koar bahwa flu burung bisa menular dengan human to human transmition.

Namun dia menolak untuk percaya, dia lalu membuktikan bahwa flu burung tidak menular dengan memberikan sederet bukti kepada WHO.

Sehingga kemudian setelah itu akhirnya menghentikan penyebaran flu burung yang saat itu memiliki lonjakan kasus setiap harinya.

"Sehingga akhirnya stop flu burung. Saya menyetop flu burung bukan dengan vaksin, tapi pakai politik," ujarnya.** (Puji Fauziah/     Pikiranrakyat-depok.com)

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler