MANTRA SUKABUMI - Penundaan Pemilu 2024 tengah ramai diperbincangkan usai diusulkan oleh beberapa elit partai koalisi pemerintah salah satunya Partai Amanat Nasional atau PAN.
Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun disebut-sebut sebagai aktor di balik isu penundaan Pemilu 2024 ini.
Dikabarkan, Luhut mendorong beberapa ketua umum partai politik, salah satunya Ketum PAN, Zulkifli Hasan agar Pemilu 2024 ditunda.
Menurut kabar yang tersebar, penundaan Pemilu 2024 ini didasarkan karena banyak program pemerintah yang belum beres karena pandemi.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Ulil Abshar Abdalla dalam akun twitternya.
Jika benar demikian, Ulil Abshar Abdalla mengatakan bahwa rencana penundaan Pemilu 2024 ini merupakan rencana jahat.
Bahkan menurut berita yang diterimanya, rencana penundaan Pemilu 2024 ini telah disetujui oleh Presiden Jokowi.
"Rancana jahat wacana penundaan Pemilu 2024 ini, menurut berita di bawah, berasal dari Luhut, dan sudah disetujui oleh Pak Jokowi," tulis Ulil Abshar Abdalla seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya, pada Kamis, 3 Maret 2022.
Lagi-lagi alasannya adalah karena banyaknya program pemerintahan Presiden Jokowi yang terhambat karena pandemi.
Baca Juga: Ciptakan Kader yang Mumpuni Jelang Pemilu 2024, DPD PKS Gelar Sekolah Bakal Caleg
Ulil Abshar Abdalla menegaskan hal ini merupakan rencana yang sangat jahat, karena mempolitisir pandemi untuk kepentingan penundaan Pemilu 2024.
"Alasannya: karena banyak program pemerintah yang belum beres karena pandemi. Mempolitisir pandemi. Ini rencana jahat sekali!," tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku diundang Luhut Binsar Panjaitan untuk membicarakan usulan penundaan Pemilu 2024.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Politisi Demokrat, Imelda Sari di akun twitternya.
"Zulhas mengaku diundang Luhut khusus membicarakan usulan penundaan pemilu dan pilpres 2024," tulisnya.
Dalam pertemuan itu kata Imelda PAN diminta untuk mendukung dan menyampaikan pada publik soal Pemilu 2024.
"PAN diminta untuk mendukung dan harus disampaikan ke publik oleh ketua umum dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN yang digelar 15 Februari lalu," pungkasnya.***