MANTRA SUKABUMI - Menghadapi era bunus demografi kedepan generasi muda dituntut untuk bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi diberbagai bidang. Tak hanya dibidang kewirausahan melainkan juga di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Karena persaingan dalam menghadapi era bonus demografi sangatlah ketat, pemuda perlu banyak terobosan dan kreatifitas yang diciptakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan membuka lapangan kerja.
Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa.
Baca Juga: Hasan Basri: Perlu Pembinaan Generasi Muda Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Kewirausahaan
Agar Indonesia dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi, ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja
Untuk menjawab tantangan ini, Millenial Talk Institute sebagaimana press release yang diterima mantra.sukabumi.com, Kamis 28 Mei 2020, akan menyelenggarakan Lomba Essay Nasional dengan tema “Bangkitkan Semangat Pemuda, Sambut Bonus Demografi” Lomba Essay Nasional ini akan diselenggarakan pada bulan Juni 2020.
Adapaun waktu pelaksanaan pendaftaran 10 – 25 Juni 2020, Pengiriman Naskah Tulisan 10 – 30 Juni 2020 melalui email milenialtalk.institute@gmail.com, Pengumuman 5 Juli 2020. Para peserta bisa memulai pendaftaran pada link berikut : https://bit.ly/Ikut-LombaMillenialTalk
Baca Juga: Bangkitkan Spirit Generasi Millenial Dalam Menghadapi Era Bonus Demografi
Terdapat empat topik yang dapat dipilih oleh para peserta diantaranya adalah masa depan pendidikan dalam menyongsong era bonus demografi, transformasi SDM dalam menyambut era bonus demografi, peran kesehatan dalam menyambut era bonus demografi, serta strategi ekonomi indonesia dalam menyambut era bonus demografi.
Dalam hal penilaian naskah tulisan, Milenial talk Institute menghadirkan dua orang Juri yaitu Bapak Wasisto Raharjo Jati, seorang Peneliti dan Penulis dari Lembaga Ilmu Pengetauan Indonesia dan Bapak Dr. H. Didin Jamaludin M. Ag, Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Baca Juga: Pernah Diundang Istana, Cerita Ulfah Pengusaha dari Sukabumi: Rintis Usaha Cemilan Modal Pinjaman
Dalam keterangan resminya, Hasan Basri selaku Founder Milineal Talk Institute mengatakan bahwa Penyelengaaran Lomba Essay Nasional ini adalah untuk membangkitkan semangat para pemuda Indonesia dan mendorong Inovasi dan kreatifitas para pemuda Indonesia dalam bekarya, menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan.
Baca Juga: Tes Kepribadianmu: Ungkap Hubunganmu dengan Orang Lain Melalui Tebak Gambar yang Pertama Dilihat
“Pada Prinsipnya kita ingin membangkitkan semangat anak muda Indonesia apa lagi ditengah Covid-19 ini. Diharapkan produktifitas pemuda indonesia tetap berjalan baik salah satunya dengan mengikuti lomba essay ini. Dan juga, karya-karyanya bisa menjadi contoh generasi millenial khususnya dalam mempersiapkan diri menyambut bonus demografi dengan gagasan gagasan segar yang datang dari anak muda.” Demikian kata Hasan Basri.