Beredar Kabar Italia Telah Temukan Obat Covid-19, Simak Faktanya

29 Mei 2020, 16:21 WIB
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela

MANTRA SUKABUMI – Italia dikabarkan telah menemukan obat atau vaksin yang bisa mengobati virus corona dan juga mampu memutus rantai penyebaran virus tersebut sehingga bisa mengakhirinya.

Kabar tersebut beredar melalui aplikasi berantai WhatsApp dengan judul 'Di ItaIia Obat untuk Coronavirus Akhirnya Ditemukan'.

Pada pesan yang beredar disampaikan bahwa penyebab kematian pada pasien virus corona bukan disebabkan oleh virus, tetapi dari bakteri.

Informasi tersebut setelah ditelusuri ternyata informasi bohong atau hoaks serta masuk dalam kategori disinformasi.

Sebagaimana dikutip dari situs Jakarta Lawan Hoaks Kamis, 28 Mei 2020, menelusuri kabar tentang bakteri yang menjadi penyebab kematian pada pasien positif virus corona.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci 'italy found corona medicine'.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul 'Fact Check: Blood clot the main reason for Covid-19 death, claims conspiracy theory' yang ditayangkan situs indiatoday.in pada 25 Mei 2020.

Baca Juga: Viral Video Diduga Meteor Jatuh di Langit Gegerkan Warga Turki

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim serupa juga beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Berdasarkan penelusuran, klaim tentang COVID-19 disebabkan oleh bakteri adalah salah.

Hal ini disampaikan dr Sharad Joshi, ahli paru-paru senior di Rumah Sakit Max. Ia meminta masyarakat untuk merujuk pada studi Lancet tentang karakterisasi genom dan epidemiologi dari Virus Corona pemicu COVID-19.

Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan Virus Corona.

Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar.

Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien COVID-19, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien Virus Corona.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Italia Dikabarkan Sudah Temukan Obat Virus Corona, Simak Faktanya

Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien Virus Corona.

Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar.

Baca Juga: Tiongkok Sahkan Undang-undang Keamanan Hong Kong, Sejumlah Negara Nyatakan Keprihatinan Mendalam

Faktanya, semua pasien COVID-19 dengan penyakit pernapasan kritis atau kegagalan multi-organ atau ginjal harus dirawat di ICU dan menggunakan ventilator.

Tetapi tidak semua pasien COVID-19 membutuhkan ICU dan ventilator.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan jika informasi yang menyatakan Italia.

Akhirnya menemukan obat untuk Virus Corona dan penyebab kematian pada pasien COVID-19 bukan disebabkan oleh virus, tetapi dari bakteri adalah tidak benar atau hoaks.** (Ikbal Tawakal/ Pikiranrakyat-bekasi.com)

 

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler